Mesir tidak akan meneirma agresi dan pertumpahan darah di Rafah Palestina.
“Itu artinya Israel akan melakukan invasi lebih besar lagi, dan mereka (Israel) sudah melakukan persiapan besar-besaran untuk itu,” tandasnya.
Sebelumnya, Ro Khanna, anggota kongres Amerika Serikat sampai geleng-geleng kepala.
Perdana Menteri Israel Netanyahu melawan perintah Amerika bahkan masyarakat Internasional.
“Ini berita buruk yang saya daat dari Gaza, Netanyahu sekarang menentang Amerika,” tegasnya di akun pribadinya @Rep.RoKhanna, Sabtu, 10 Februari 2024.
Salah satu anggota kongres sukses menggagalkan bantuan 17 miliar dolar ke Israel itu heran dengan sikap Bibi (panggilan lain Netanyahu) yang keras kepala.
Amerika sudah memperingatkan Netanyahu supaya stop perang tapi dia malah nekat.
“Masyarakat Internasional dia lawan dan kini Amerika juga dia lawan,” cetusnya.
Ro Khanna menyesalkan perintah terakhir Netanyahu kepada pasukannya untuk menyerang Rafah.
Padahal Rafah adalah lokasi terakhir pengungsi Palestina. “Disana tinggal 1,4 juta rakyat Palestina, mereka telah meninggalkan banyak kota yang dihancurkan Israel,” ungkapnya.
BACA JUGA:Hakim Nawaf Salam yang Dikecam Israel ‘Antisemitis’ Akhirnya Jadi Presiden Mahkamah Internasional
Dan sekarang, lanjut Ro Khanna, Israel malah menyerang daerah terakhir mereka berlindung.
“Rakyat Palestina di Rafah berjuang untuk mendapatan makanan, air dan sekarang akan mereka serang?”.
Masih menurut Ro Khanna, pemerintah Amerika sudah berulangkali mengatakan: “Jangan kamu lakukan, jangan kamu lakukan”.