Memang, lanjut @generationalnews2, mereka yang pulang dari zona perang akan langsung membuat konten TikTok seolah tak terjadi apa-apa.
Tapi apakah itu normal? Belum tentu. Apalagi jika dalam perang itu dia telah melakukan banyak kekejaman, semisal membunuhn anak-anak tak berdosa.
“Itu akan memicu gangguan kejiwaan mereka,” jelasnya.
Mereka bisa membahayakan orang lain atau bahkan dirinya sendiri.
“Dan terdata ada 21 tentara seharinya yang merengut nyawa mereka sendiri", ungkap @generationalnews2.
Kita akan banyak melihat kejadian yang sama, karena ini adalah konsekwensi dari sebuah perang.
“Bahkan jika kamu berhasil keluar hidup-hidup sekalipun,” tandasnya.
Penjelasan @generationalnews2 ini langsung menuai banyak tanggapan netizen:
"I love your channel, man. You should do this for living. I like the tone and the delivery and the personal insights," komentar akun @ricorimto.
Saya suka saluran Anda, kawan. Anda harus melakukan ini untuk hidup. Saya suka nada dan penyampaian dan wawasan pribadi.
@NotAndyB: @tai This is what I’m afraid of with the semester starting
@Suey: OMG hope that’s not the case for those that go back to UK and other countries.
"OMG semoga itu tidak terjadi bagi mereka yang kembali ke Inggris dan negara lain".
@Aziza: The IOF is a terrorist organization masquerading as an "army".