SUMEKS.CO - Pangeran Abdul Mateen telah resmi menikahi tunangan cantiknya pada 11 Januari 2024. Acara akad nikah berlangsung hikmat dan menyedot perhatian publik
Rangkaian prosesi pernikahan tersebut dikabarkan akan digelar selama 10 hari. Sebagai seorang anak raja terkaya di dunia, kepo ngga sih berapa mahar yang diberikan kepada istrinya?
Dikutip dari straitstimes, pernikahan Pangeran Abdul Mateen dan Anisha Isa Kalebic digelar selama 10 hari, mulai dari tanggal 7 Januari hingga 16 Januari 2024.
Acara-acara pernikahan tersebut berlangsung di Istana Nurul Iman, istana terbesar di dunia yang terletak di Bandar Seri Begawan, ibu kota Brunei.
Pangeran Mateen adalah anak ke-10 dari Sultan Hassanal Bolkiah. Pangeran Mateen adalah pilot helikopter terlatih dan menjabat sebagai mayor di Angkatan Udara Kerajaan Brunei.
Selain sebagai pilot pesawat tempur di militer negaranya, tak kalah prestasinya dalam hal olah raga. Sang pangeran ternyata juga seorang atlet timnas Brunei.
Sang pangeran adalah pemain polo yang rajin dan telah memenangkan dua medali perunggu untuk Brunei di SEA Games.
Ia rutin menjalankan tugas diplomatik bersama ayahnya, Sultan Hassanal Bolkiah.
BACA JUGA:18 Tahun Jadi 'Pangeran Tidur', Begini Kondisi Terkini Keponakan Konglomerat Arab Saudi
Sedangkan sang mempelai wanita Anisha Isa Kalebic adalah dari kalangan rakyat biasa. Pengantin wanitanya adalah cucu dari salah satu penasihat utama ayahnya.
Dilaporkan Anisha Isa Kalebic memiliki merek fesyen dan salah satu pemilik bisnis pariwisata di Brunei.
Prosesi Akad Nikah
Rangkaian prosesi panjang pernikahan megah ini dimulai dengan prosesi lamaran pada tanggal 7 Januari 2024 kemarin.
BACA JUGA:Pangeran William-Kate Middleton Kunjungi AS, Ada Agenda Bertemu Harry-Meghan Markle?
Acara ini sangat intim dihadiri oleh keluarga dan kerabat dekat kedua mempelai.
Setelah lamaran kemudian dilanjutkan prosesi Majlis Akad Nikah pada tanggal 11 Janauri 2024. Acara ini berlangsung di Masjid Sultan Omar Ali Saifuddien, Bandar Seri Begawan, Brunei.
Pangeran Mateen, mengenakan pakaian tradisional berwarna putih berhiaskan motif berbentuk berlian dan hiasan kepala yang serasi, diantar ke masjid dengan sedan mewah.
Sang pangeran duduk di atas bantal kuning yang ditinggikan di depan seorang imam yang memimpin upacara khusus laki-laki yang dihadiri oleh Sultan dan kerabat serta tamu VIP lainnya.
BACA JUGA:Pulpen Bocor hingga Pecat 100 Staf, Kontroversi Pangeran Charles saat Resmi Jadi Raja Charles III
Setelah upara penghormatan dengan menembakan 17 senjata, Pangeran Mateen mendekati ayahnya dan memegang tangannya saat Sultan membacakan doa untuk pasangan kerajaan tersebut. Ia lalu membungkuk sambil menyentuh tangan ayahnya dengan keningnya.
Rangkaian acara selanjutnya akan menjadi puncak kemeriahan royal wedding ini. Acara resepsi pernikahan atau disebut Majlis Bersanding Pengantin Diraja akan digelar pada tanggal 14 Januari 2024.
Acara ini akan berlangsung di Istana Nurul Iman, Bandar Seri Begawan, Brunei. Dalam puncak acara ini dikonfirmasi akan dihadiri oleh tamu-tamu VIP.
Beberapa raja dan perdana menteri negara tetangga telah menyanggupi undangan tersebut. Tidak ketinggalan presiden Jokowi Dodo juga dijadwalkan akan menghadiri royal wedding dari raja terkaya tersebut.
BACA JUGA:Ratu Elizabeth Meninggal, Pangeran Charles Jadi Raja
Majlis Persantapan Diraja akan digelar pada hari berikutnya tanggal 15 Januari 2024. Acara santap malam kerajaan ini akan dihadiri oleh para kerabat dan tamu VIP dari seluruh dunia.
Tanggal 16 Januari 2024 sebagai acara penutup dari rangkaian prosesi pernikahan akbar ini. Majlis Istiadat Membaca Doa Selamat serta Menutup Gendang Jaga-jaga.
Acara penutupan pernikahan ini akan ditandai dengan pembacaan doa dan ditutup dengan tembakan meriam.
Putra dari salah satu raja terkaya di dunia
Brunei sudah dikenal sebagai negara kecil dengan kekayaan yang luar biasa. Negara ini memiliki luas wilayah hanya sekitar 5.765 kilometer persegi, namun memiliki populasi sekitar 460.000 jiwa.
Brunei dikenal sebagai salah satu negara terkaya di dunia. Hal ini disebabkan oleh kekayaan sumber daya alamnya, terutama minyak bumi dan gas alam.
Brunei memiliki cadangan minyak bumi dan gas alam yang sangat besar, dan merupakan salah satu produsen minyak bumi dan gas alam terbesar di dunia.
Pendapatan nasional bruto (PDB) per kapita Brunei mencapai sekitar 65.000 dolar AS, yang merupakan salah satu yang tertinggi di dunia.
Hal ini menjadikan Brunei sebagai negara terkaya ke-10 di dunia menurut PDB per kapita.
BACA JUGA:Ramzan Kadyrov Bangun Lebih Banyak Rumah Layak Huni Buat Pengungsi Palestina di Chechnya Rusia
Dengan kekayaan sumber daya alam yang begitu besar tak heran jika menjadikan Brunei sebagai salah satu negara terkaya di dunia.
Tak hanya negaranya, sang raja sebagai pemimpin negara juga pernah dinobatkan sebagai orang terkaya didunia.
Raja Hassanal Bolkiah salah satu raja yang paling lama memerintah di dunia dan pernah menjadi orang terkaya di dunia.
Seperti dilansir dari Glusea menyebutkan data bahwa saat ini Raja Hassanal Bolkiah ini menduduki peringkat ke dua raja terkaya di dunia.
Dengan kekayaan yang melimpah tersebut tak heran jika pernikahan sang pangeran digelar dengan sangat megah dan disebut-sebut sebagai royal wedding termegah di awal tahun ini.
Pernikahan pangeran Abdul Mateen dengan Anisha Isa Kalebic merupakan pernikahan bersejarah dunia.
Segala kemewahan pernikahan salah satu pangeran terkaya di dunia telah menjadi sorotan dunia.
Namun yang menjadi perhatian publik semakin membuat kepo adalah berapa mahar yang diberikan sang pangeran tampan ini kepada mempelai pujaan hatinya?
Sumber yang dikutip dari the straits times menyampaikan dalam akad nikah yang telah dilakukan ini ternyata sang pangeran menyebutkan maharnya sebesar 11.000 ringgit Brunei. Atau jika dirupiahkan sebesar Rp. 11.700.000 atau sebelas juta tujuh ratus ribu rupiah.
Tentu jumlah tersebut tidaklah nominal yang fantastis bagi seorang pangeran terkaya dunia. Pangeran Abdul Mateen mungkin ingin menunjukkan bahwa dia tidak terlalu memikirkan harta benda.
Hal ini menunjukkan bahwa Pangeran Abdul Mateen adalah orang yang sederhana dan bersahaja.
Hal ini juga menunjukan bahwa kedua mempelai ingin menjalani kehidupan rumah tangga dengan latar belakang cinta dan ketulusan antar pasangan.
Pada akhirnya, hanya Pangeran Abdul Mateen dan istrinya yang tahu alasan sebenarnya mengapa mereka memberikan mahar yang relatif kecil. Namun, apapun alasannya, mahar tersebut tidak mengurangi kebahagiaan kedua mempelai. (*)