MUARA ENIM, SUMEKS.CO - Tes psikologi kepemilikan senjata api merupakan salah satu upaya untuk memastikan bahwa setiap anggota polisi yang membawa senjata api memiliki kesiapan dan kemampuan untuk menggunakan senjata api dengan aman dan bertanggung jawab.
Tes ini bertujuan untuk mengevaluasi aspek-aspek psikologis yang penting bagi personel polisi yang membawa senjata api.
Tes ini diikuti oleh 178 anggota polisi yang terdiri dari perwira dan bintara.
Kegiatan dipimpin oleh Kompol Suparyono dari Polda Sumsel, didampingi Waka Polres Muara Enim, Kompol CS Panjaitan SE MSi, dan Kabag SDM AKP Aprianysah SH MSi.
BACA JUGA:Capaian Luar Biasa, UBD Palembang Berada Diurutan 13 PTS Terbaik se Indonesia
Pengujian dilakukan bertahap di dua lokasi terpisah, yaitu 48 personil di Aula Rupatama Polres Muara Enim pada hari Rabu 6 Desember 2023 dan 130 personil di Aula Kantor Camat Muara Enim sehingga total sebanyak 178 personil.
Kapolres Muara Enim AKBP Andi Supriadi SH SIK MH melalui Waka Polres Kompol CS Panjaitan SE MSi, mengatakan bahwa penggunaan senjata api di lingkungan Polres Muara Enim harus mengikuti prosedur dan pedoman yang ketat agar senjata tidak disalah gunakan.
Setiap individu yang memegang senjata api harus lulus semua tes psikologis dan fisik yang diperlukan untuk memastikan bahwa mereka dapat dipercaya untuk menjalankan tugasnya.
“Memastikan penggunaan senjata api dengan benar adalah tanggung jawab semua orang, terutama bagi petugas Polisi. Mereka diharuskan untuk mempertahankan pemahaman yang tepat tentang apa yang terjadi dengan kepemilikan dan penggunaan senjata api dan untuk menunjukkan stabilitas psikologis agar dapat dipercaya,” tegasnya.
BACA JUGA:2.327 Peserta Harap-Harap Cemas, Nantikan Pengumuman Kelulusan PPPK Kabupaten Ogan Ilir
Lanjut Waka Polres Muara Enim, bahwa Tes Psikologi wajib kepemilikan senjata api ini berlaku bagi seluruh petugas Kepolisian yang sudah bersenjata dan juga bagi mereka yang sedang mengajukan izin untuk membawa senjata api, dengan memastikan bahwa seluruh penggunanya tidak menimbulkan ancaman nyata terhadap keselamatan dan keamanan masyarakat umum.
Pentingnya Tes Psikologi bagi Penggunaan Senjata Api oleh Petugas Polres Muara Enim tidak dapat dilebih-lebihkan.
Evaluasi tersebut menunjukkan bahwa siapa pun yang memiliki senjata api memerlukan tanggung jawab dan disiplin yang menyertainya, karena setiap orang rentan untuk mengambil keputusan yang berbahaya dan mematikan ketika diberi kekuasaan tersebut.
“Dengan adanya tindakan khusus seperti tes psikologi, hal ini dapat membantu meminimalkan kemungkinan kecelakaan dan bahaya yang mungkin timbul akibat penggunaan senjata api,” pungkasnya.(*)