Inilah Perjalanan Presiden Soekarno dan Pemimpin Bangsa Sampai Gunung Menumbing

Kamis 12-10-2023,10:53 WIB
Editor : Rahmat

2. Indonesia dan Belanda sepakat membentuk Republik Indonesia Serikat yang merupakan bagian dari Indonesia. 

3. RIS dan Belanda bersama-sama membentuk Uni-Belanda diketuai oleh Ratu Belanda.

Hasil keputusan tersebut disetujui dan ditandatangani pada tanggal 25 Maret 1947 di Istana Rijswijk (Istana Merdeka), Jakarta. Respon tidak baik ditimbulkan kedua belah pihak. 

Terjadi kesalahpahaman atas penafsiran poin-poin yang diberikan dalam Perjanjian Linggarjati yang membuat adanya selisih pendapat yang diajukan (Susilo dan Wulansari, 2021:38). 

Pihak Belanda berusaha menekan Indonesia agar menerima usulannya. Usul tersebut dasarnya dapat merugikan Indonesia sendiri. 

Usulan pihak Belanda mendasar pada penafsiran pidato Ratu Wihelmina yang menyatakan bahwa Indonesia akan dijadikan sebagai anggota Commonwealth dan akan membentuk federasi. 

Indonesia merasa bahwa usul dari Belanda tersebut cukup memberatkan negaranya.

 Ditolaknya usulan tersebut, Belanda memutuskan untuk tidak terikat lagi pada Perjanjian Linggarjati.

 Sehingga Belanda dengan cepat mengambil tindakan untuk melancarkan Agresi Militer pertamanya tanggal 21 Juli 1947, bertujuan untuk menghancurkan RI baik dalambidang politik, ekonomi dan militer. 

Daerah-daerah yang menjadi sasaran Agresi Militer Belanda I ialah Jawa Barat, Semarang, Jawa Timur, Sumatera dan Yogyakarta berhasil dikuasai.

Gagalnya Belanda menghancurkan TNI Indonesia, tidak membuat pihak Belanda akan menyerah melainkan terus-menerus memikirkan strategi yang harus dilakukan untuk merebut wilayah Indonesia. 

Agresi Militer Belanda I tidak terlepas dari reaksi negara luar, seperti Amerika Serikat dan Australia.

Kedua negara ini mengajukan beberapa resolusi kepada Dewan Keamanan PBB. Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk membentuk Komisi Jasa-jasa Baik atau Komisi Tiga Negara (Belgia, Australia dan Amerika Serikat) sebagai penengah diantara konflik Indonesia dan Belanda . 

KTN berhasil mempertemukan wakil-wakil dari Belanda dan Indonesia pada tanggal 8 Desember 1947 di kapal AS, Renville dan berhasil dicapai kesepakatan dalam Perjanjian Renville yang ditandatangani tanggal 17 Januari 1948 dengan penghentian tembak-menembak. 

Perjanjian Renville ini dianggap sebagai titik balik Indonesia dan Belanda sehingga dapat menyerahkan kedaulatan sepenuhnya dari Belanda kepada Republik Indonesia Serikat. 

Hasil keputusan Perjanjian Renville mengakibatkan kesulitan-kesulitan yang menimbulkan beberapa peristwa di Indonesia. 

Kategori :