SUMEKS.CO - Tiktok Shop ditutup penjual tetap live jualan dengan cara lama. Pakai link di bio dan daftar pada logo biru.
Ada juga yang mencantumkan alamat toko virtualnya di shoppe atau website. Dan melakukan komunikasi viar whatsaap.
Seperti dilakukan toko online TikTok @HijabChic.
Ada saja yang netizen yang merasa ribet dengan cara baru ini. Namun kembali ke gaya lama ini banyak juga pembeli yang mulai terbiasa.
Ya, detik-detik menjelang Tiktok Shop ditutup, penjual live pada nangis.
Mereka juga adalah UMKM yang dibelakanganya banyak pekerja. Hal itu diungkap konten kreator @Michael Sugiharto.
“Yang miris, yang membuat mereka nggak bisa jualan itu bukan karena kalah saingan, bukan karena mereka nggak cukup keras berusaha,” ungkapnya.
“Bukan juga karena mereka nggak inovatif, kreatif ataupun juga bukan karena mereka males atau kurang modal”.
“Mereka nggak pernah minta modal, mereka nggak pernah minta-minta untuk dibantu. Mereka berjuang dengan daya upaya mereka sendiri”.
“Sekarang hanya karena sebuah keputusan yang membuat mereka akhirnya nggak bisa jualan dan hajat hidupnhya hilang”.
“Coba bayangkan…jangan pikir cuma satu orang aja yang muncul di layar kalian yang hajat hidupnya hilang”.
“Karena di belakang mereka ada banyak orang. Apalagi kalau dia UMKM ya kan. Mungkin di belakanga ada 10 pegawai, 15 pegawai yang masing-masing pegawai juga punya keluarga. Kali aja dua, kali aja tiga,” ungkapnya.