Diketahui, pemuda asal Tulung Selapan, kabupaten OKI, provinsi Sumsel ini baru dapat 1 korban.
Itu setelah pemuda inisial ES (23) 2 tahun belajar di komunitas ‘bandit siber’ di kampungnya.
Tersangka mengaku telah beraksi sejak 2022.
Ia awalnya ikut dalam sejumlah komunitas. Mulai belajar dan coba-coba beraksi.
Dimulai dengan mengirimkan file.
APK Surat Tilang Elektronik (E-Tilang) yang dibelinya seharga Rp500 ribu.
Tak hanya itu, ada 20 rekening bank dan Virtual Account (VA) yang juga ia beli via online seharga Rp250 ribu per rekening.
ES mengaku mencari mangsanya secara acak.
Targetnya nomor-nomor telepon premium, dengan awalan 0811 dan 0812.
Diketahui, pemuda inisial ES ini baru umur 23 tahun, pemuda asal Tulung Selapan, kabupaten OKI, provinsi Sumatera Selatan ini sukses bobol m-banking milik warga Palembang.
Dalam 100 kali transfer uang Rp2,3 miliar ludes masuk ke 20 rekening teman-temannya.
Ya, ES bagi-bagi uang ke teman-temannya.
Para pelaku kejahatan terus berinovasi.
Mengikuti perkembangan teknologi. Khususnya yang bergerak dalam aksi tipu menipu.