“Jadi saya meragukan. Wah bisa-bisa ini mangkak,” tambahnya.
Mengenai pedagang yang tak bisa jualan di Cinde, Eddy Santana, berharap kalau mau dibangun lagi pasar tradisonal Cinde tetap harus ada.
Misal jika di depan dibangun hotel atau mal, maka di belakangnya tetap dipertahankan pasarnya.
“Ya, kedepannya seperti itu,” sarannya.
Bahkan Eddy Santana Putra pernah menanyakan ke pedaagang waktu dibongkar itu.
Apakah sudah ada jaminan akan mendapat petak atau tempat di Aldiron nantinya?
Tapi sayangnya tidak ada pedagang yang bisa jawab waktu itu.
Sebab mereka tidak berpikir sampai sejauh itu.
“Wah bisa-bisa kamu nggak dapat tempat,” kenangnya.
Eddy Santana berharap agar para petinggi di kota Palembang mendsikusikan kembali masalah pasar Cinde, ini mau kemana?
Apalagi sudah masuk ranah hukum juga.
“Saya harap itu diselesaikan jangan sampai berlarut-larut dan mangkrak terlalu lama,” harapnya.
Urusan hukum silahkan jalan terus, namun pembangunan pasar Cinde jangan berhenti.