Sebab, Eddy Santana Putra sudah melihat langsung bangunannnya.
“Sudah sangat parah kerusakannya beton-beton diatas terkena rembesan air. Berbahaya kalau itu dipertahankan,” katanya.
Walikota Palembang 2 periode, Ir H Eddy Santana Putra MT sangat prihatin dengan kondisi pasar Cinde saat ini.
“Saya prihatin dengan kondisi pasar Cinde ini sekarang,” ujarnya saat diwawancara konten kreator @Rondoot belum lama ini.
Angota DPR RI ini mengaku sempat meragukaan saat pasar Cinde ini akan dibangun mal.
“Tanahnya milik provinsi (Pemrov Sumsel), bangunan itu milik kota (Palembang), sehingga tidak berhasil itu dibongkar saat saya masih menjabat”, ungkapnya.
BACA JUGA:Kasus Pasar Cinde Mangkrak, Mantan BG 1 Palembang Harnojoyo Dicecar Puluhan Pertanyaan oleh Jaksa
Sebab, sebelum melakukan pembanguna, Eddy Santana Putra mengaku selalu melihat prospek pembangunan itu apakah kedepan akan berhasil atau tidak.
Eddy Santana Putra setuju Pasar Cinde dilestarikan, namun siapa dulu yang mau bangun?
Misalnya di depan bagunan nantinya dilestarikan saja daerah haritage-nya, kemudian di belakang bisa dibangun mal atau hotel berapa lantai silahkan.
Ketika Eddy Santana Putra, ternyata pembangunan Pasar Cinde itu berhasil dikerjasamakan.
“Saya bertanya juga siapa yang akan melaksanakan pembangunan?,” kenangnya.
Pada waktu itu dijawab PT Aldiron yang akan membangun.
“Setahu saya Aldiron ini zaman lalu, waktu saya kecil di blok M ada bangunan mal Aldiron, nggak pernah bagus lagi. Nggak ada yang pernah dibangunannya lagi,” ungkapnya.