“Artinya, ada sisa 12.276 orang guru P1 yang harus kembali menunggu. Kita optimis, sisa 12 ribu itu selesai tahun depan.
Mereka tidak lagi tes, hanya ada tidak formasi dari pemda,” bebernya.
BACA JUGA:Hari Ini, Penerimaan CPNS dan PPPK Kemenkumham Tahun 2023 Dibuka
Tahun ini, kata dia, skema prioritas P1, P2, P3, dan P4 masih berlaku.
Yang jadi prioritas adalah mereka yang lolos passing grade di seleksi sebelumnya dan belum mendapat penempatan.
Ketika masih ada sisa formasi, maka P2 bisa masuk. P2 ini dikategorikan untuk Tenaga Honorer Kategori 2 (THK-2) dan THK yang terdaftar di pangkalan data BKN. Hal itu berlaku untuk P3.
Jika ada sisa formasi maka P3 yang merupakan honorer di sekolah negeri yang terdaftar di Dapodik lebih dari 3 tahun bisa mamanfaatkannya.
BACA JUGA:Hari Ini, Penerimaan CPNS dan PPPK Kemenkumham Tahun 2023 Dibuka
Terakhir, P4 untuk mereka lulusan PPG yang terdata di Pangkalan Data Dikti.
Hanya ada perubahan di pelamar umum.
Sekarang, yang PPG itu adalah P4. Kemudian P4 itu ada dua, yang satu lulusan PPG dan yang satu adalah guru yang terdaftar di dapodik kurang dari 3 tahun, baik itu guru negeri atau swasta.
Perubahan lain juga terjadi pada seleksi untuk P3 di tahun ini. Tes tak lagi menggunakan Computer Assisted Test (CAT) UNBK Kemendikbudristek, namun CAT BKN.
BACA JUGA:Pelamar PPPK Kabupaten Muara Enim Masih Minim, Baru 18 Orang Mendaftar
Dalam seleksinya, tak ada soal-soal pengetahuan seperti pelajaran sejarah yang hafalan notok.
Soal dalam CAT disajikan dalam jenis Situational Judgement Test (SJT).
Yakni, tes pilihan ganda yang difokuskan pada kasus-kasus pembelajaran yang dialami guru sehari-hari.