OGAN ILIR, SUMEKS.CO - Sejumlah wilayah di Kabupaten Ogan Ilir, sering mengalami kabut asap pada pagi hari. Hal ini telah berdampak pada aktivitas warga di wilayah tersebut.
Terlebih lagi, bagi anak-anak sekolah yang pergi ke sekolah pada pagi hari. Kondisi kabut asap ini tentunya akan mengganggu kesehatan anak-anak yang setiap pagi pergi ke sekolah.
Melihat kondisi lapangan yang seperti ini, membuat Bupati Ogan Ilir, Panca Wijaya Akbar, akhirnya mengambil sebuah kebijakan. Yakni, menyarankan sekolah untuk masuk siang.
"Karena saya merasakan, pada pagi hari itu sekitar pukul 04.00 WIB dini hari, biasanya ada kabut asap yang membuat napas terasa sesak," ungkap Panca, 20 September 2023.
Kendati sekolah disarankan untuk masuk siang, namun untuk jam pulang sekolah diundurkan. Dengan artian, jam belajar di sekolah akan tetap sama dengan hari-hari biasa.
"Kita juga akan sinergikan dengan Dinas Kesehatan untuk membagikan masker ke masyarakat, serta ke pelajar juga," katanya.
Sebelumnya, Bupati bersama Forkopimda Kabupaten Ogan Ilir berkeliling di empat kecamatan, yakni, Kecamatan Indralaya Utara, Indralaya, Pemulutan Barat, dan Pemulutan.
Mereka melihat kondisi di lapangan terkait kebakaran lahan, dan mendatangi langsung ke desa-desa untuk memastikan apa saja hambatan yang selama ini terjadi saat pemadaman.
BACA JUGA:WAW! Bukit Siguntang Mahameru adalah Patahan Puncak Gunung Semeru Diboyong ke Palembang
"Tinjauan ini sebagai bahan evaluasi kita pada saat rapat nanti dengan Forkopimda, untuk memastikan Kabupaten Ogan Ilir Zero titik api," katanya lagi.
Panca mengklaim, dalam kurun waktu tiga hari ke belakang titik api di wilayah Kabupaten Ogan Ilir terus menurun sampai saat ini.
"Tentunya ini akan kita jaga, agar kedepan Kabupaten Ogan Ilir jangan menjadi penyumbang asap khususnya di Provinsi Sumatera Selatan," sebutnya.
Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ogan Ilir, Sayadi mengungkapkan, pihaknya akan segera mengeluarkan surat edaran kepada sekolah-sekolah.
BACA JUGA:6 Jam Diperiksa Kejati Sumsel, Dua Tersangka Korupsi Akuisisi Saham PT SBS 'Tanpa Beban'