Ia juga mengungkap kilas balik saat pandemi Covid-19 melanda dunia. Sehingga RPJMD terjadi perlambatan dalam proses pencapaiannya.
“Saya dan Pak Wagub merasa terbantu, dengan frekuensi yang sama, kita masih bisa berjalan. Beligat dan beringgut, kita menggapai tujuan yang ditetapkan,” jelasnya.
Deru juga bangga, selama masa kepemimpinannya dan Wagub, sebanyak 175 penghargaan diraih Pemprov Sumsel.
Salah satunya The Best Insfrastruktur.
BACA JUGA: Catat, Ini Biaya Operasi yang Ditanggung dan Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan
“Malam tadi (Kamis malam), saya bangga ke Istana karena Sumsel mendapat penghargaan TPID,” imbuhnya.
Deru juga bangga dan bersyukur dalam pelaksanaan pemerintahnya, tidak ada yang tidak diselesaikan.
“Komunikasi up and down biasa saja, selama tidak disorientasi,” ungkapnya.
Dalam sambutannya, Deru sekalian mohon pamit.
“Kami ingin pamit dan singgah di rest area. Kalau perjalanan 10 km, pada km 5, kami istirahat untuk berjuang pada estafet berikutnya. Saya ingin silaturahmi jangan pudar,” harapnya.
Kata Deru, ia sudah berpengalaman purnabakti.
Umur 30 sempat padini dari PNS, kemudian mengabdi menjadi bupati 10 tahun berkesimbungan.
Di usia jelang 47 tahun purnabakti lagi. Selanjutnya tiga tahun jeda, mengabdi lagi sebagai gubernur.
BACA JUGA:Ngak Perlu Beli, Ternyata Alat Kontrasepsi Ditanggung BPJS Kesehatan, Cek ke Faskes Terdekat
“Dan kalau Allah SWT menghendaki, jedanya tidak terlalu lama jelang Pemilu 2024. Selama amanah diberikan kepada saya dan Pak Mawardi,” tandasnya.