Katanya sih tidak aman lagi di lorong, karena kalau ada penggerebekkan gampang terkepungnya.
“Ya mereka sekarang itu di jalan, COD, janjian, telponan atau wa, di tempat-tempat yang kurir tentukan,” ungkapnya.
Dulu bisa, tapi sekarang pembeli tidak bisa langsung ke tempat penjual. Supaya aman lokasi berubah-ubah, tinggal si pembeli mau atau tidak.
BACA JUGA:Kurir yang Membawa 115 Kilogram Sabu ke Palembang Diduga Pemain Lama dan Residivis Kasus Narkoba
“Kalau mencurigakan si kurir langsung batal,” cetus R, yang mengaku kenal betul aksi kurir di kawasan Plaju itu.
Seperti diberitakan, masih menjadi tanda tanya, siapa bandar besar di Plaju yang akan dituju Nurhasan?
Penjemputan terakhir 115 kilogram sabu itu akhirnya berujung penjara, bahkan diprediksi akan berujung pada hukuman maksimal.
BACA JUGA:Kurir yang Membawa 115 Kilogram Sabu ke Palembang Diduga Pemain Lama dan Residivis Kasus Narkoba
Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Mokhammad Ngajib sudah memerintahkan jajaran Satres Narkoba menangkap bandar besar yang akan menerima 115 kilogram sabu itu dari Nurhasan.
“Lacak dan tangkap siapa bandar besar itu,” tegasnya.
Apalagi, sabu sebanyak itu rencanya akan dibawa ke kawasan Plaju, untuk kemudian disebarkan di wilayah Palembang.
“Ini menjadi atensi khusus saya kepada seluruh anggota,” tambahnya.