Siapa sangka, pesawat yang dijadwalkan terbang Rabu (26/10) pukul 11.30 WIB itu mengalami dua kali delay, di pukul 15.10 WIB dan 16.20 WIB.
"Rasanya tak sampai 5 menit kami di dalam pesawat. Kami yang duduk di sisi kanan melihat api di sisi kiri. Tak lama kemudian, pilot pun memberikan pengumuman bahwa pesawat akan kembali ke Soeta karena ada kendala teknis," sebutnya.
Melihat api di sisi kiri pesawat tersebut, ada salah satu penumpang yang mau teriak, namun berusaha ditenangkan petugas untuk tidak panik. Dia pun tak henti hentinya berzikir dan membaca ayat suci Alquran menunggu pesawat take off.
"Jadi seperti tidak terjadi apa-apa, karena ada penumpang yang tidur. Namun sekitar 30 menit kami berada di atas tapi tak kunjung menukik karena dari atas masih terlihat rumah dan lautan dan belum berada jauh di atas awan," sebutnya.
BACA JUGA:Klaim Layak Terbang, Berikut Spek Boeing 737-800 NG Milik Lion Air yang Terbakar
Setelah menunggu, akhirnya pesawat pun berhasil mendarat dengan satu mesin saja sekira pukul 17.59 WIB. Saat keluar, mobil Damkar dan petugas sudah siap menjemput di lokasi.
Begitu turun, dia bersama penumpang lain pun tak henti mengucap syukur Alhamdulillah disambut tepuk tangan sebagai apresiasi dengan kinerja pilot yang sudah mendarat dengan sempurna.
Disisi lain, sang anak dan keluarga besar pun sudah panik dan tak henti menelfon karena mendapati pesawat yang kembali ke Soeta.
Sedangkan, keluarga yang sudah menunggu di Bandara SMB II semakin panik karena pesawat yanh ditumpangi tak kunjung sampai.
"Mereka itu ternyata menelfon semua. Sedangkan HP kami dimatikan semua saat berada di dalam pesawat," sambungnya.
Hendri Safrizal mengaku banyak berterimakasih karena masih diberikan kesempatan kehidupan kedua.
"Saya rasanya trauma. Bahkan setelah turun pesawat, saya bermaksud pulang naik mobil saja. Namun apalah daya PIN ATM terblokir sehingga tidak bisa membeli tiket bus dan terpaksa tetap pulang dengan pesawat," sambungnya.
Dia bersama penumpang lain pun akhirnya pun menggunakan pesawat Lion Air yang lain yang lebih besar dan lebih panjang sekira pukul 19.20 WIB dan tiba di Bandara SMB II sekira pukul 20.20 WIB.
Penumpang lainnya, Muaz juga mengucap syukur karena masih diberikan keselamatan dan kesehatan usai pulang umroh ke tanah suci.
"Iya mbak, kami ada dalam pesawat itu, alhamdulillah bersyukur bisa selamat sampai ke rumah," tukas warga Prabumulih itu. (*)