Mulai dari pihak yang berperan dalam penyediaan benih, para petugas penyuluh di lapangan yang akan mengawal keberhasilan pengembangan ini di tingkat lapangan hingga ke pemasarannya.
Sambung dia, bahwa tahun 2022 ini, dari Provinsi Sumatera Selatan memperoleh alokasi anggaran seluas 1.000 hektare untuk pengembangan padi Biofortifikasi atau padi kaya gizi di Kabupaten Lahat.
Sampai saat ini sudah tertanam seluas 150 hektare yakni di Desa Lubuk Sepang, Kecamatan Pulau Pinang dan di Kecamatan Mulak Sebingkai.
"Untuk Mulak Sebingkai baru menanam dan dua bulan lagi panen," sampainya. Lalu untuk 850 hektare akan dilakukan penanaman untuk musim tanam Bulan September.(*)