Tak Ingin Rival Utama Berjaya di Malaysia, Fabio Quartararo Adopsi Mentalitas Baru di Sepang, Tanpa Beban!

Tak Ingin Rival Utama Berjaya di Malaysia, Fabio Quartararo Adopsi Mentalitas Baru di Sepang, Tanpa Beban!

Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo adopsi mentalitas baru di sepang, pokonya tanpa beban. foto: instagram.com/@fabioquartararo20--

JAKARTA, SUMEKS.CO - Francesco Bagnaia merupakan rival utama Fabio Quartararo dalam perebutan gelar juara dunia MotoGP musim ini.

Quartararo, yang belum pernah memenangi balapan lagi sejak di Sachsenring, akan menjalani tugas berat untuk membalikkan keadaan di dua seri terakhir demi mempertahankan statusnya sebagai juara dunia.

Demi mengejar rival utamanya, pebalap tim Yamaha pabrikan Fabio Quartararo akan melakukan pendekatan yang berbeda di Sepang, Malaysia.

Quartararo, yang mengumpulkan hanya delapan poin dari empat balapan terakhir, tampil melempem sejak paruh kedua musim.

BACA JUGA:PTUN Perintahkan Pemungutan Suara Ulang Pilkades Bukit Batu Air Sugihan OKI

Sebaliknya Bagnaia justru bangkit untuk mengubah keadaan dengan mengkonversi defisit 91 poin sejak di Sachsenring menjadi matchpoint pada balapan penultima di Sepang.

Namun, sang pebalap Prancis kini mengadopsi mentalitas baru yaitu akan tampil tanpa beban dan mendorong limit performanya sejak sesi latihan pertama di Sepang.

"Khususnya pada balapan-balapan sebelumnya, saya tidak terlalu menikmatinya, tapi sekarang saya berada pada posisi di mana saya tidak perlu benar-benar memikirkan segalanya, hanya mendorong diri saya ke limit," kata Quartararo pada jumpa pers pralomba di Sepang, Malaysia seperti dilansir MotoGP.

"Ini tentunya mentalitas yang berbeda dan saya akan membuat GP ini dalam suasana hati yang berbeda," ujarnya menambahkan.

BACA JUGA:Cegah PTM, Warga Desa Cahya Bumi Diminta Rutin Kunjungi Posyandu dan Posbindu

Pebalap Aprilia Aleix Espargaro juga masih berpeluang dalam perebutan gelar, menempati peringkat tiga dengan selisih 24 poin.

Sedangkan pebalap Gresini Enea Bastianini kemungkinan mendapat team order dari Ducati untuk mengalah meski dirinya juga masih berjarak 41 poin dari calon rekan satu timnya di tim pabrikan musim depan itu.

Sepang menawarkan kesempatan pertama bagi Bagnaia untuk menjadi pebalap Italia pertama yang meraih gelar juara dunia MotoGP setelah Valentino Rossi pada 2009 dan juga sebagai pebalap Ducati pertama yang juara sejak 2007.

"Ini belum usai. Apabila dia (Bagnaia) bisa melakukannya, kami juga bisa," kata Quartararo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: fin