Lapas Tanjung Raja Ogan Ilir Panen Raya Kangkung dan Cabai, Wujud Nyata Program Ketahanan Pangan

OGAN ILIR, SUMEKS.CO - Lembaga Pemasyarakatan Tanjung Raja OGAN ILIR, kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung program ketahanan pangan nasional sekaligus sebagai sarana pembinaan kemandirian bagi warga binaan.

Salah satu komitmen tersebut, lewat panen raya kangkung dan cabai di lahan produktif seluas 525 meter persegi yang berada di area Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Lapas Tanjung Raja, pada Senin, 20 Oktober 2025.

Kegiatan panen yang dipimpin langsung oleh Kepala Lapas Tanjung Raja Ogan Ilir, Abdul Waris ini, melibatkan sejumlah warga binaan asimilasi SAE dan para Pejabat Struktural. 

Lahan SAE seluas 525 meter persegi tersebut, telah dioptimalkan dengan penanaman berbagai komoditas unggulan, dengan hasil utama yang dipanen kali ini adalah sayur kangkung dan cabai.

BACA JUGA:Warga Binaan Lapas Tanjung Raja Ogan Ilir Semangat Ikuti Pengajian Rutin Iqra & Al-Quran, Momen Perbaiki Diri

BACA JUGA:Implementasi 13 Program Akselerasi Menteri Imipas, Lapas Tanjung Raja Gandeng Polri Gelar Razia Insidentil

Dari hasil panen kali ini, Lapas Tanjung Raja berhasil mengumpulkan total panen yang cukup signifikan. 

Sebagian hasil panen, terutama kangkung, akan langsung didistribusikan ke dapur Lapas untuk memenuhi kebutuhan konsumsi harian warga binaan, memastikan ketersediaan bahan makanan yang segar dan bergizi. 

Sementara hasil panen cabai akan disiapkan untuk memenuhi kebutuhan bumbu dapur Lapas Tanjung Raja Ogan Ilir. 

Kalapas Tanjung Raja, dalam keterangannya, menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan hanya sekadar memanen, tetapi merupakan perwujudan nyata dari fungsi pemasyarakatan.

BACA JUGA:Lapas Tanjung Raja Ogan Ilir Dukung Program Nasional Skrining dan Pencegahan TBC

BACA JUGA:Atasi Over Kapasitas Ruang Tahanan, Sat Tahti Polres Ogan Ilir Titipkan 11 Tahanan ke Lapas Tanjung Raja

Kalapas menambahkan, pendapatan yang dihasilkan dari surplus hasil panen akan dikelola secara transparan, sebagian disetor sebagai Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), sebagian dialokasikan sebagai premi bagi warga binaan yang bekerja, dan sisanya digunakan untuk modal kembali pembelian bibit serta pengembangan lahan.

Program pertanian di SAE Lapas Tanjung Raja ini diharapkan dapat terus berkesinambungan, menjadi contoh sukses pemanfaatan lahan kosong di lingkungan Lapas, serta menjadi bukti nyata tindak lanjut atas Asta Cita Presiden RI dan program akselerasi Menteri Imipas.

Sumber: