PT Bukit Asam Gandeng Polres Muara Enim Ubah Lahan Tidur Jadi Ladang Jagung Produktif

Kapolres juga menilai bahwa sinergi seperti ini sangat penting di tengah tantangan global, seperti perubahan iklim dan fluktuasi harga pangan. Kolaborasi lintas sektor dapat memastikan ketersediaan pangan dan kesejahteraan masyarakat tetap terjaga.

Dari sisi perusahaan, P.H. Corporate Secretary Division Head PTBA, Eko Prayitno, menjelaskan bahwa program penanaman jagung multipihak ini merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk mengintegrasikan aspek sosial dan lingkungan dalam pengelolaan aset.

“Program ini mencerminkan semangat PTBA untuk menghadirkan nilai tambah dari lahan perusahaan secara berkelanjutan. Kami tidak hanya menjaga aset, tetapi juga membuka ruang kolaborasi produktif bagi masyarakat dan mendukung program nasional,” ungkap Eko.

BACA JUGA:Wakil Gubernur Sumsel Apresiasi Kinerja PTBA dan Dorong Peran Sosial Perusahaan di RUPS Tahunan 2025

BACA JUGA:RUPST 2024 PTBA: Dukung Kelanjutan Bisnis Berlandaskan Good Mining Practices

Pada tahap awal, penanaman dilakukan di lahan seluas satu hektare dari total tiga hektare yang akan dikembangkan secara bertahap. Lahan tersebut merupakan aset milik PTBA yang kini dimanfaatkan secara produktif melalui kemitraan antara perusahaan, aparat keamanan, kelompok tani, dan perangkat desa.

Program ini diharapkan mampu memberikan dampak langsung terhadap peningkatan pendapatan masyarakat melalui hasil panen jagung. Selain itu, kegiatan ini juga memperkuat rantai pasok pangan lokal serta mengurangi risiko alih fungsi lahan yang tidak produktif.

Ke depan, PTBA bersama para mitra berkomitmen melanjutkan penanaman hingga mencapai tiga hektare penuh. Jika program ini berjalan sesuai rencana, model kemitraan multipihak seperti ini dapat direplikasi di wilayah lain di Indonesia, sehingga menciptakan ekosistem pertanian berkelanjutan yang berbasis kolaborasi.

Langkah PT Bukit Asam ini sekaligus menjadi cerminan dari misi perusahaan dalam menghadirkan energi dan kehidupan berkelanjutan bagi bangsa. Dengan mengubah lahan menjadi sumber produktivitas baru, PTBA membuktikan bahwa sektor pertambangan juga bisa menjadi penggerak utama dalam pembangunan ekonomi hijau dan ketahanan pangan nasional.

Sumber: