Presiden Prabowo Panggil Kapolri dan Panglima TNI: Atasi Aksi Anarkis, dan Segera Pulihkan Situasi

Kapolri tegaskan aksi damai dilindungi, tapi unjuk rasa anarkis akan ditindak. Presiden minta TNI-Polri segera pulihkan keamanan.--
Jakarta, SUMEKS.CO- Pemerintah menegaskan akan mengambil langkah cepat dan tegas dalam merespons perkembangan situasi keamanan yang belakangan memanas.
Presiden memanggil Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, dan sejumlah menteri terkait untuk melakukan evaluasi menyeluruh, serta memberikan arahan dalam menghadapi dua isu besar yang belakangan menjadi perhatian publik.
Pertama yakni kasus pelanggaran anggota kepolisian yang menewaskan seorang pengemudi ojek online (ojol), saat terjadi aksi demo di Depan DPR RI 28 Agustus 2025.
Dan kedua meningkatnya aksi unjuk rasa yang berujung anarkis di beberapa wilayah di Indonesia, mulai di Jakarta, Makassar, Surabaya, Yogya dan Semarang.
BACA JUGA:Usai Aksi Duka di Mapolda Sumsel, Pengemudi Ojol Galang Dana di Palembang untuk Almarhum Affan
Kasus Sopir Ojol: Sidang Etik dan Kemungkinan Proses Pidana. Dalam pernyataan resminya, Kapolri Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjelaskan bahwa pihaknya sudah memerintahkan Propam Polri untuk memproses secara cepat kasus yang melibatkan tujuh anggota polisi terkait insiden meninggalnya seorang sopir ojol.
Proses pemeriksaan disebut dilakukan secara maraton agar hasilnya segera dapat disampaikan kepada masyarakat.
Kemarin Kaba Propam sudah menyampaikan bahwa dalam waktu satu minggu harus siap melaksanakan sidang etik.
"Tidak menutup kemungkinan apabila ada unsur pidana, maka proses pidana juga akan dilakukan,” tegas Kapolri Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo
Kapolri menegaskan bahwa ruang pengawasan juga dibuka luas bagi lembaga eksternal, seperti Kompolnas dan Ombudsman, agar proses penanganan berjalan transparan dan akuntabel.
Hal ini penting, menurut Kapolri, untuk memulihkan kepercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian.
Aksi Unjuk Rasa Berubah Anarkis. Selain kasus ojol, pemerintah juga menyoroti aksi unjuk rasa yang belakangan terjadi di sejumlah daerah.
BACA JUGA:ADO Sumsel Desak Kapolri Usut Kasus Ojol Tewas Dilindas Rantis Brimob saat Demo 2025
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: