Pekembangan Mobil Listrik sudah Melesat tapi Ketakutan yang Masih Membayangi, Cek Mitos dan Faktanya!

Ketakutan yang Masih Membayangi: Mitos dan Fakta Mobil Listrik--
Selain itu, sebagian besar pemilik mobil listrik justru mengisi daya di rumah pada malam hari, sehingga tidak selalu harus bergantung pada stasiun umum.
Hal ini membuat penggunaan mobil listrik tetap praktis, terutama untuk mobilitas harian di perkotaan.
BACA JUGA:Mobil Listrik Murah Tapi Mewah, Chery Icar V23, Siap Ancam Dominasi Jepang, Cek Begini Speknya
Ada juga mitos bahwa biaya perawatan mobil listrik sangat mahal. Faktanya, mobil listrik justru lebih hemat perawatan dibandingkan mobil bensin.
Tidak ada pergantian oli mesin, filter udara, atau busi. Komponen yang bergerak juga lebih sedikit, sehingga risiko kerusakan berkurang.
Biaya terbesar memang ada pada baterai, tetapi produsen biasanya memberikan garansi panjang hingga 8–10 tahun. Dengan perawatan yang baik, baterai bisa bertahan lebih lama dari itu.
Terakhir, banyak orang masih khawatir bahwa mobil listrik tidak ramah lingkungan karena limbah baterai.
BACA JUGA:Mobil Listrik Wuling Terbakar Hebat Saat Hujan Lebat di Bandung, Netizen Kasih Beragam Analisis
Memang benar jika limbah baterai tidak dikelola dengan baik, bisa jadi masalah serius. Namun, banyak negara termasuk Indonesia sudah menyiapkan regulasi terkait daur ulang baterai.
Bahkan beberapa perusahaan global sudah mampu mendaur ulang hingga 95% material baterai, sehingga limbah bisa diminimalisir.
Dengan melihat fakta-fakta di atas, jelas bahwa sebagian besar ketakutan terhadap mobil listrik hanyalah mitos yang berlebihan.
Peralihan ke mobil listrik memang bukan tanpa tantangan, tapi teknologi yang terus berkembang dan dukungan regulasi akan membuat kendaraan ini semakin aman, nyaman, dan ramah lingkungan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: