Pemkab OKI Bekali Calon Pekerja Migran Belajar Bahasa Jepang

Pemkab OKI Bekali Calon Pekerja Migran Belajar Bahasa Jepang

Bupati OKI membuka pelatihan bahasa Jepang bagi pekerja migran OKI. Foto : Dokumen/Sumeks.Co--

Pelatihan ini dilaksanakan di dua lokasi, yaitu di UPTD Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten OKI dan di LPKS D’Sakura Cendekia Kecamatan Lempuing Jaya. 

"Kegiatan ini selama kurang lebih satu bulan, peserta akan dibekali kemampuan berbahasa Jepang baik lisan maupun tulisan, dengan fokus pada komunikasi efektif,” ucapnya.

BACA JUGA:Awal Juli 2025 Pemkab OKI Gelar Apel Pasukan Kesiapsiagaan Karhutla

BACA JUGA:Lelang Kendaraan Tahap I Pemkab OKI Laku 16 Unit Tembus Rp990 Juta

Sementara itu Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi OKI, Antonio Romadon mengatakan dalam laporannya bahwa pihaknya akan terus menghadirkan program-program peningkatan kapasitas tenaga kerja yang relevan dan tepat sasaran. 

Adapun jumlah peserta pelatihan sebanyak 48 orang yang berasal dari berbagai kecamatan di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI). 

Seluruh peserta ini telah dinyatakan lolos seleksi dan siap mengikuti pelatihan hingga selesai.

"Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan peserta dalam berkomunikasi secara efektif sebagai bekal utama dalam mengikuti seleksi magang ke Jepang," katanya. 

BACA JUGA:Pemkab OKI Lelang 35 Kendaraan, 7 Kendaraan Jadi Limbah Padat

BACA JUGA:Konflik Gajah-Manusia di Air Sugihan Pemkab OKI dan BKSDA Perkuat Upaya Mitigasi

Selain pembelajaran bahasa, peserta juga akan diberikan pemahaman mengenai budaya kerja dan etika profesional yang berlaku di Jepang. 

Dia mengatakan ini bukan program pertama, dan tentu bukan yang terakhir. Disnakertrans OKI, akan terus mendorong lahirnya tenaga kerja OKI yang berdaya saing tinggi.

“Dengan adanya pelatihan ini, Pemerintah Kabupaten OKI berharap agar generasi muda daerah tidak hanya siap menghadapi tantangan pasar kerja global, tetapi juga mampu menjadi duta daerah," tutupnya.

Jadi, dapat membanggakan di kancah internasional, khususnya di Jepang. 

 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber: