Jemaah Haji Wajib Periksa Kesehatan Segera Setibanya di Tanah Air: Hindari Risiko Penyakit Pasca Kepulangan

Kepala Bidang Kesehatan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daerah Kerja (Daker) Makkah dr M Imran. Foto : Dokumen/Sumeks.Co--
4. Untuk jemaah haji yang memiliki komorbid, agar beribadah di dalam hotel dengan tenaga minimal, tapi pahala maksimal. Misalkan tadarus Alquran, zikir, maupun sedekah.
5. Jemaah haji Lansia agar selalu didampingi ketika beraktivitas di luar hotel.
"Jemaah lansia agar selalu melakukan pemeriksaan kesehatan rutin di kloter, minimal seminggu sekali untuk mengetahui perkembangan kesehatannya," ujarnya.
Masih kata dr Imran, hingga kini, jumlah jemaah haji yang sudah mendapatkan layanan kesehatan di kloter sebanyak 72.100 orang.
BACA JUGA:Kepulangan Jemaah Haji: Jangan Bawa Air Zamzam ke Kabin Pesawat, Ini Alasannya!
BACA JUGA:Kuota Haji Indonesia 2026 Bakal Dipangkas 50 Persen, Pemerintah Arab Saudi Singgung Soal Kesehatan
"Kasus terbanyak adalah ISPA, iopertensi, diabetes dan komplikasi," jelasnya.
Sementara yang dirawat inap di rumah sakit Arab Saudi sebanyak 238 orang dengan penyakit pneumonia, diabetes dan juga jantung koroner atau serangan jantung.
Demikian pula, jumlah jemaah yang wafat di tanah suci hingga hari ke-44, sebanyak 275 jemaah.
"Angka ini masih lebih rendah dibandingkan tahun lalu," katanya.
BACA JUGA:Tangis Histeris Jemaah Haji Ilegal Gagal Wukuf di Arafah, Duka Dua Malam Menyelimuti Jeddah
Imran berharap agar jemaah haji selalu dalam keadaan sehat wal afiat. "Semoga Allah Swt selalu memberikan kesehatan dan melindungi jemaah haji yang saat ini masih berada di tanah suci atau pun sudah berada di Tanah Air," katanya.
Dia menambahkan, pihaknya mendoakan agar kemabruran haji dapat membawa masyarakat Indonesia menuju masyarakat yg madani, beriman dan bertakwa kepada Allah SWT.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: