Pembangunan Irigasi Pertanian di OKU Timur Terus Digenjot, Tembus Kabupaten OKI

Keberadaan saluran irigasi ini disambut baik oleh masyarakat. Mereka merasa sangat terbantu, karena sawah yang dulunya bergantung pada tadah hujan kini menjadi sawah dengan sistem irigasi teknis, yang secara langsung akan berdampak pada peningkatan hasil pertanian.

“Masyarakat sangat berterima kasih karena sekarang sawah mereka menjadi sawah irigasi teknis. Ini akan berdampak langsung terhadap perekonomian warga ke depan,” ujar Camat Solihan.

BACA JUGA:Penantian 12 Tahun Meski Istri Berpulang, CJH Asal OKU Timur Ini Fokus Jaga Kondisi Fisik di Tanah Suci

BACA JUGA:Kloter Pertama CJH OKU Timur Tiba di Asrama Haji Palembang, 370 Jemaah Siap Berangkat!

Ia juga menyebut bahwa sebagian besar warga yang sebelumnya berkebun karet, kini mulai beralih ke pertanian sawah karena ketersediaan air dari irigasi.

Meski saat ini air belum sepenuhnya mengalir karena masih ada proses perbaikan di titik BK 17, antusiasme warga tetap tinggi.

Data dari Dinas Pertanian OKU Timur menunjukkan bahwa Kecamatan Semendawai Timur memiliki potensi lahan sawah seluas 4.792 hektare.

Jika seluruhnya dapat dialiri melalui saluran irigasi teknis, maka potensi peningkatan indeks pertanaman (IP) dapat mencapai IP200 hingga IP300, yang berarti panen bisa dilakukan dua hingga tiga kali dalam setahun.

BACA JUGA:370 Jemaah Kloter 1 Asal OKU Timur Jalani Karantina di Asrama Haji Palembang Sebelum Diberangkatkan

BACA JUGA:Proses Pemberangkatan Jemaah Haji Dimulai 3 Mei 2025, OKU Timur Kloter Pertama

Selama ini, Kecamatan Semendawai Timur dikenal sebagai daerah penghasil karet. Namun dengan adanya program irigasi ini, pola pertanian masyarakat mulai bergeser ke sektor pangan yang lebih menjanjikan.

Langkah ini sejalan dengan visi Bupati Ir. H. Lanosin yang ingin menjadikan OKU Timur sebagai lumbung pangan di Sumatera Selatan melalui pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan dan pro-rakyat.

Pemerintah Kabupaten OKU Timur pun terus mendorong kolaborasi lintas instansi dan stakeholder, agar proyek pembangunan irigasi dan infrastruktur lainnya bisa selesai tepat waktu dan membawa manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat pedesaan.

Sumber: