Tampung ODGJ dan Orang Terlantar di Kota Palembang, Yayasan BMI Kesulitan Relawan Bekali Keterampilan

Tampung ODGJ dan Orang Terlantar di Kota Palembang, Yayasan BMI Kesulitan Relawan Bekali Keterampilan

Tampung ODGJ dan Orang Terlantar di Kota Palembang, Yayasan BMI Kesulitan Relawan.-Foto: Reigan/sumeks.co -

"Niatnya awalnya kita beri makan dua-tiga kali sehari. Jadi, kita sewa tempat di Jalan Soekarno Hatta dengan kontrak satu tahun. Awalnya perempuan yang kami ambil dari jalanan, karena rawan kejahatan. Ibu dan anaknya kami evakuasi wilayah Pasar Kuto. Ibu nya ODGJ, anaknya normal. Ditempat itu, belum jalan setahun, Alhamdulillah kita dapat rumah satu di Talang Betutu sampai sekarang ini," jelasnya.

"Awalnya satu rumah, Alhamdulillah rumah milik yayasan sekarang sudah ada 4 rumah. Rumah pribadi kita hibahkan untuk yayasan. Total sekarang 300 orang ditambah yang sudah meninggal 41 orang," ujarnya.

BACA JUGA:Rames Sosok ODGJ Asal Medan yang Sempat Viral Ditolak RS Saat Berobat Meninggal Dunia, Aleh Sudah Ada Firasat

BACA JUGA:Wanita 64 Tahun Meregang Nyawa Usai Ditebas Anak Kandung, Pelaku Disebut Pengidap ODGJ bersama 2 Saudaranya

Dijelaskan, berbicara meninggal, pihak yayasan melakukan urusan tanggung jawab sampai kepada pemakaman. 

"Pemakaman awal-awal ngubur Soak Simpur. Bayar Rp2,5 juta, seiring waktu kita di TPU Sematang Borang. Kita niat baik nolong saudara, mereka hidup dijalan dan tidak punya keluarga," jelasnya.

Dirinya mengaku kesulitan saat pandemi Covid, donatur biasanya yang bantu jadi berkurang. Lantaran wabah, berdampak ekonomi terpuruk. 

"Ya suka dukanya saya sampai jual kendaraan untuk operasional. Uniknya mereka kita kasih tempat dan makan. Namun mereka kadang masih ingin lari. Namun dinasehati. Jadi, Harus punya ektra kesabaran," ujarnya.

BACA JUGA:Wanita 64 Tahun Meregang Nyawa Usai Ditebas Anak Kandung, Pelaku Disebut Pengidap ODGJ bersama 2 Saudaranya

BACA JUGA:Wanita 64 Tahun Meregang Nyawa Usai Ditebas Anak Kandung, Pelaku Disebut Pengidap ODGJ bersama 2 Saudaranya

"Ketika kita bawa dari jalanan, sehat. Membaur. Kami tidak membedakan ODGJ atau terlantar. Gelandangan, jompo hingga anak-anak. Mana yang ketemu kita bantu," tambahnya.

Menurutnya, kebutuhan sehari beras 100 Kg belum perlengkapan lain. Dari itu, Donatur juga tidak bisa diharapkan setiap saat.

"Sampai hari ini kita ada usaha jual air minum. Pakai mobil Pickup, jual ke berbagai daerah, sehingga bisa meringankan meski jauh dari kata mencukupi," katanya lagi.

Aktivitas di yayasan sendiri, lanjut dia sedari pagi Salat Subuh Berjamaah, persiapan masak untuk sarapan, kemudian olahraga senam, jalan santai sekitar yayasan kemudian hiburan.

BACA JUGA:ODGJ Berkeliaran Bebas di Kota Palembang Bikin Warga Resah, Berulang Korban Alami Luka Bacok di 2 TKP Beda

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait