Tampung ODGJ dan Orang Terlantar di Kota Palembang, Yayasan BMI Kesulitan Relawan Bekali Keterampilan

Tampung ODGJ dan Orang Terlantar di Kota Palembang, Yayasan BMI Kesulitan Relawan.-Foto: Reigan/sumeks.co -
PALEMBANG, SUMEKS.CO - Definisi berbuat baik jangan tangung muncul dalam benak seorang pria di Kota PALEMBANG.
Sebab, Agus Mulyono selaku Ketua Dewan Pembina Yayasan Bagus Mandiri Insani (BMI) selama sembilan tahun rela merawat dan menampung Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) dan orang terlantar secara pribadi.
Sejak Tahun 2016 didirikan Yayasan Bagus Mandiri Insani, kekinian warga panti berjumlah 300 orang, baik ODGJ maupun orang terlantar dijalan hingga dihutan tanpa memiliki keluarga.
Namun begitu, sisi lain pihak pengelola kesulitan membekali warga panti dengan keahlian khusus sehingga dapat menghasilkan, guna menambah operasional yayasan yang dikelola secara pribadi.
BACA JUGA:Lebaran Pak Agus Tetap Jualan Air Bersih Untuk Makan 300 ODGJ dan Orang Telantar di Palembang
BACA JUGA: ODGJ Tewas Terpanggang di Dalam Bus Bekas Milik Pemda Musi Rawas, Ini Penyebabnya
Namun demikian, minimnya dukungan pihak pemerintah serta terbatasnya bantuan dari donatur, Yayasan Bagus Mandiri Insani yang terletak di bilangan Jalan Talang Betutu Kecamatan Alang-alang Lebar Palembang ini masih tetap eksis.
Ketua Dewan Pembina Yayasan Bagus Mandiri Insani, Agus Mulyono berkata bahwa mulanya ia berfikir bahwa berbuat baik bisa dengan banyak cara, sehingga menjadi amal jariah.
Melihat kian masifnya ditemui orang terlantar dan ODGJ, baik dijalan maupun di hutan, ia berinisiatif membuat hal sosial seperti berbagi nasi bungkus, seperti Jumat berkah.
"Dari situlah, awal mulanya ada keinginan untuk membuat Panti. Katakanlah, Jumat berbagi. Namun setelahnya mungkin mereka (ODGJ dan orang terlantar) tidak ada jaminan untuk mereka makam apa dihari lain. Jadi, kita berpikiran untuk berbuat baik itu jangan tanggung. Sehingga membuat yayasan sampai sekarang yang juga dijadikan sebagai tempat tinggal," ungkap Agus.
BACA JUGA:Sedih, Yayasan Rawat Ratusan ODGJ di Palembang Tidak Bisa Lagi Senam Diluar Karena Penolakan Warga
Sehingga, pada tahun 2016 didirikan Yayasan Bagus Mandiri untuk merehabilitasi orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) Serta evakuasi orang terlantar dan gelandangan dari jalanan.
Menurutnya, meski Istri sempat menolak, namun ia dapat meyakinkan bahwa niat baik apapun caranya harus dijalankan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: