Temuan Limbah Restoran Menumpuk di Plaju, Kabid PU: Kalau Banjir Jangan Salahkan Pemerintah

Bersihkan Limbah Restoran Menumpuk di Plaju, Kabid PU: Kalau Banjir Jangan Salahkan Pemerintah--
PALEMBANG, SUMEKS.CO - Sebuah video yang diunggah oleh akun media sosial Palembang Update baru-baru ini menyita perhatian publik.
Dalam rekaman berdurasi 51 detik tersebut, tampak beberapa petugas Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Palembang tengah berjibaku membersihkan saluran air yang tersumbat di kawasan Jalan samping JM Plaju, Palembang.
Sumbatan tersebut, diduga kuat berasal dari limbah yang dibuang oleh sejumlah restoran yang berada di sepanjang jalan tersebut.
Kondisi saluran air yang tersumbat itu menjadi salah satu titik penyebab banjir di wilayah tersebut, terlebih saat musim hujan tiba.
BACA JUGA:Ratu Dewa Beri Lampu Hijau bagi Investor Cina yang Ingin Masuk Atasi Banjir di Palembang
BACA JUGA:3 Jam Jalan Kaki di Tengah Genangan, Ratu Dewa Beri Atensi Khusus soal Penanganan Banjir di SMB
Tidak hanya petugas lapangan, Kabid SDAIL Dinas PU Kota Palembang, Marlina Sylvia, juga tampak turun langsung ke lokasi untuk mengawasi proses pembersihan.
"Jadi ini nah, kalau banjir ado genangan, jangan nyalahi pemerintah. Ini salah kamu," ucap Marlina dalam video tersebut sambil menunjuk ke arah warga yang diduga merupakan pemilik salah satu restoran.
Tangkapan layar video beberapa restoran yang diduga membuang limbah hingga menyebabkan tersumbatnya saluran got di Jalan DI Panjaitan Plaju Palembang--
Di sepanjang jalan itu, memang berjejer beberapa restoran yang menawarkan aneka kuliner khas Palembang seperti pempek, seafood, dan makanan berat lainnya.
Dalam video, saluran air tampak dipenuhi oleh sisa-sisa makanan dan limbah dapur yang diduga berasal dari aktivitas restoran tersebut.
Petugas yang membersihkan saluran got pun terlihat hanya menggunakan alat sederhana. Mereka harus menyusuri saluran air yang kotor dan penuh endapan demi memastikan aliran air kembali lancar.
Meski demikian, upaya ini belum sepenuhnya menyelesaikan permasalahan, karena potensi sumbatan akan terus terjadi jika tidak ada kesadaran dari pemilik usaha kuliner setempat.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: