HARU, Pedagang Sampai Nangis Ucap Terima Kasih Pada Pembuat Patung Biawak Berkat Viral Dagangan Laku Keras

Banyak yang menilai bahwa patung Biawak Wonosobo tidak hanya sekadar penanda atau maskot daerah tapi sebuah proyek kejujuran.

Patung ini tak henti dikunjungi turis dan wisatawan, bahkan pengendara yang kebetulan melintas di dekat patung ini langsung berhenti untuk mengabadikan momen bersama patung tersebut.

BACA JUGA:Biawak Masuk Aquarium Akhirnya Dibunuh

BACA JUGA:Dikira Biawak, Ternyata Buaya, Warga Heboh

Video diunggah akun Mas Rosid (seno.ardalepa) menunjukkan betapa antusiasnya warga menjadikan patung Biawak ini sebagai kebanggaan.

Apalagi banyak beredar di media sosial patung-patung berdana ratusan juta bahkan miliar rupiah yang tidak bertahan lama, sebab dibangun dengan sentuhan alakadarnya.

Tentunya patung dengan anggaran besar dengan setuhan asal-asalan itu jika melihat patung biawak Wonosobo bisa saja membuat ketar ketir pemegang proyek patung di banyak daerah bakal kena audit.

Si pembuat patung biawak setinggi 7 meter itu diungkap pemilik akun Mas Rosid adalah Mas Ari, nama lengkapnya Rejo Arianto yang sebenarnya seniman lukis. 

BACA JUGA:Heboh! Dedi Mulyadi Jika Terpilih Jabar 1 Akan Berantas Semua Patung di Jawa Barat Hingga Tak Tersisa Satupun

BACA JUGA:Sempat Disebut Sebagai Kerajaan Siluman Kelelawar, Patung Garuda Istana Presiden di IKN Kini Mulai Menghijau

Rejo warga asli Gubragan Mudal Mojotengah, putra asli daerah Wonosobo kelahiran Pandansari.

“Patung biawak itu lokasinya di Jalan raya nasional Ajibarang-Secang, di desa Krasak kecamatan Selomerto Wonosobo yang sedang viral banget di Tiktok, lokasinya disamping Toko Barkas eks RM Belimbing,” kata Mas Rosid di video sebelumnya melaporkan langsung di lokasi berdirinya patung biawak itu.

Konten video Mas Rosid (seno.ardalepa) ini langsung ramai di kolom komentar, netizen turut bangga dengan viralnya patung biawak Wonosobo ini:

“Cerita sejarahnya apa kang, kok di Banyumas ada patung biawak, aku nanya,” kata pemilik akun @suratno1922.

BACA JUGA:Sepakbola Indonesia Belum Pernah Sebahagia Ini, Usul Bikin Patung STY di GBK dan Depan Rumah Bung Towel 

Sumber: