OJK Catat Sektor Jasa Keuangan Bertumbuh, Penyaluran Kredit di Sumbagsel Tembus Rp307,63T

OJK Catat Sektor Jasa Keuangan Bertumbuh, Penyaluran Kredit di Sumbagsel Tembus Rp307,63T

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sumatera Selatan mencatat kinerja Industri Jasa Keuangan (IJK) di wilayah Sumbagsel tumbuh positif, stabil, dan terjaga-dok/antara-

SUMEKS.CO - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sumatera Selatan mencatat kinerja positif sektor jasa keuangan (IJK) di wilayah Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) hingga Februari 2025.

Wilayah Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) terdiri dari Provinsi Sumatera Selatan, Provinsi KepulauanBangka Belitung, Provinsi Jambi, Provinsi Lampung, dan Provinsi Bengkulu.

Pertumbuhan stabil ini mencakup sektor perbankan, pasar modal, dan industri keuangan non-bank (IKNB), didukung oleh peningkatan edukasi dan perlindungan konsumen.

Sektor perbankan di Sumbagsel menunjukkan kinerja yang solid.

BACA JUGA:Gebyar Laksan! OJK Bersinergi Dorong Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah di Sumsel

BACA JUGA:Cairkan Pinjaman Rp5 Juta Langsung ke Saldo DANA, Sudah Diawasi OJK dan Pasti Aman, Ini Syaratnya

Aset perbankan meningkat 6,48% (yoy) menjadi Rp346,78 triliun.

Penyaluran kredit tumbuh 10,54% (yoy) menjadi Rp307,63 triliun, didominasi kredit konsumtif sebesar 42,96%.

Kualitas kredit bermasalah (NPL) terjaga di level 0,95%. Dana Pihak Ketiga (DPK) juga naik 8,34% (yoy) menjadi Rp273,87 triliun, dengan tabungan sebagai kontributor utama.

Kredit/pembiayaan didominasi sektor pertanian, perburuan, dan kehutanan sebesar Rp57,80 triliun, tumbuh 8,33% (yoy).

BACA JUGA:508 Pinjol Ilegal Diblokir Sepanjag 2025, Cek Daftar Pinjaman Legal OJK Terbaru Disini!

BACA JUGA:Rekomendasi 9 Pinjol Mudah ACC Resmi dari OJK, 5 Menit Saldo DANA Kaget Cair ke Rekening!

Namun, sektor industri pengolahan mencatat pertumbuhan tertinggi, yaitu 41,68% menjadi Rp19,97 triliun.

Dukungan terhadap UMKM juga signifikan, dengan penyaluran kredit mencapai Rp119,95 triliun, tumbuh 10,54% (yoy) dan melebihi target minimal.

Pasar modal di Sumbagsel juga mengalami pertumbuhan pesat.

Jumlah investor meningkat 13,04% (yoy) menjadi 979.844 investor, didominasi oleh pengguna reksa dana.

BACA JUGA:Pj Gubernur Elen Setiadi Perkuat Sinergi Pemprov dan OJK, Jaga Stabilitas Sektor Keuangan di Sumsel-Babel

BACA JUGA:Lewat UU PPSK, Otoritas Jasa Keuangan Dapat Tugas Mengawasi Sektor Keuangan Menyeluruh Termasuk Dana Pensiun

Nilai transaksi saham dan reksa dana juga mengalami peningkatan signifikan.

Sektor IKNB mencatat pertumbuhan piutang pembiayaan sebesar 1,33% (yoy) menjadi Rp41,82 triliun.

Jumlah kontrak pembiayaan melonjak 52,36% menjadi 8,71 juta unit.

Aktivitas fintech juga meningkat, dengan jumlah rekening penerima pinjaman (lender) naik 71,65% (yoy).

BACA JUGA:Kepercayaan Investor Terus Meningkat, BRI Raih Penghargaan Saham Terbaik Big Cap Sektor Keuangan

BACA JUGA:Perisai Baru! OJK Luncurkan Indonesia Anti Scam Center untuk Berantas Penipuan di Indonesia

OJK menerima 793 pengaduan konsumen, didominasi masalah IKNB dan pinjol ilegal.

OJK terus mendorong penyelesaian pengaduan dan meningkatkan edukasi. Satgas PASTI juga aktif memberantas aktivitas keuangan ilegal, khususnya pinjol ilegal.

OJK bersama pemerintah daerah dan lembaga terkait gencar melakukan edukasi keuangan.

Berbagai program TPAKD diluncurkan untuk meningkatkan akses keuangan di daerah.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait