Keberlanjutan Ekosistem Laut di Gili Matra: Sinergi Masyarakat dan Program BRI Menanam - Grow dan Green

Keindahan bawah laut Gili Matra yang menakjubkan, tempat di mana upaya pelestarian ekosistem laut dan kolaborasi komunitas lokal dengan BRI terus menjaga kelestarian terumbu karang dan kehidupan laut.--
LOMBOK, SUMEKS.CO - Keseimbangan ekosistem laut merupakan faktor yang sangat penting untuk menjaga keberlanjutan lingkungan dan sektor wisata bahari di Indonesia.
Salah satu kawasan yang menjadi fokus utama dalam upaya pelestarian ekosistem laut adalah Gili Matra, yang terletak di Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat.
Kawasan ini terkenal dengan keindahan bawah laut yang memukau, kaya akan flora dan fauna laut, serta menjadi rumah bagi berbagai spesies yang dilindungi, seperti penyu.
Namun, meskipun keindahan alam Gili Matra telah diakui secara internasional, kawasan ini menghadapi tantangan serius.
BACA JUGA:Transformasi Digital dalam Layanan Keuangan, BRI Mengoptimalkan QRIS di BRImo
BACA JUGA:Lebaran 2025: Nikmati Kemudahan Transaksi Digital dengan Super Apps BRImo dari BRI
Salah satu masalah utama yang dihadapi adalah praktik penangkapan ikan yang tidak ramah lingkungan, atau yang dikenal dengan istilah Destructive Fishing. Praktik ini merusak terumbu karang dan ekosistem laut lainnya yang merupakan tempat tinggal bagi berbagai spesies laut yang penting.
Menghadapi kenyataan tersebut, Kelompok Masyarakat Pengawas (POKMASWAS) Gili Matra dibentuk pada tahun 2021 dengan tujuan untuk melindungi dan melestarikan ekosistem laut di kawasan tersebut.
Kelompok ini terdiri dari anggota masyarakat yang berasal dari berbagai latar belakang, termasuk nelayan, wiraswasta, hingga pengusaha. Misi utama POKMASWAS adalah memastikan bahwa praktik perikanan di Gili Matra tetap berkelanjutan dan tidak merusak ekosistem laut yang ada.
Selain usaha dari masyarakat setempat, upaya pelestarian ekosistem laut di Gili Matra juga mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk Bank Rakyat Indonesia (BRI).
BACA JUGA:BRI Memperkuat Akses Layanan Keuangan dengan AgenBRILink untuk Mendukung Mudik Idulfitri 1446 H
BACA JUGA:BRI Peduli Salurkan 1.000 Paket Sembako untuk Umat Hindu dalam Memperingati Hari Raya Nyepi 2025
Melalui program BRI Menanam - Grow & Green, BRI turut berperan dalam menjaga keberlanjutan ekosistem bawah laut sekaligus memberdayakan komunitas lokal. Program ini tidak hanya fokus pada konservasi lingkungan, tetapi juga pada peningkatan kapasitas masyarakat, khususnya mereka yang bergerak di sektor wisata bahari.
Menurut Wakil Ketua POKMASWAS Gili Matra, Hasanuddin, kolaborasi dengan BRI berawal dari pertemuan dengan berbagai pihak, seperti BKKPN Kupang Satker Kawasan Konservasi Gili Matra, Yayasan Ekonomi Keanekaragaman Hayati Laut Indonesia (YEKHALI), serta lembaga lainnya.
Pertemuan tersebut menghasilkan kesepakatan untuk melakukan restorasi ekosistem laut, terutama dalam upaya pemulihan terumbu karang dan padang lamun di Gili Matra.
Sebagai bagian dari program BRI Menanam - Grow & Green, sejumlah kegiatan restorasi telah dilaksanakan di tiga kawasan utama Gili Matra, yaitu Gili Trawangan, Gili Air, dan Gili Meno. Salah satu kegiatan penting yang dilakukan adalah transplantasi 1.500 karang dengan 100 unit reef star di area seluas 1.000 m² di Gili Trawangan.
BACA JUGA:Solusi Mudah dan Aman Penyaluran THR Lebaran 2025 Melalui Super App BRImo
BACA JUGA:BRI Dukung Kelancaran Mudik Lebaran 2025 dengan Posko Mudik BUMN
Selain itu, juga dilakukan transplantasi 2.500 hingga 3.000 tegakan lamun di area seluas 625 m² di Gili Air, guna mendukung kelestarian ekosistem laut yang sehat.
Tak hanya itu, program ini juga melibatkan kegiatan Underwater Clean Up atau pembersihan bawah laut untuk menjaga kebersihan perairan. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan bahwa laut tetap bersih dan aman bagi kehidupan biota laut.
Selain itu, program ini juga menyediakan pelatihan untuk meningkatkan kapasitas masyarakat dalam sektor ekowisata, seperti Sertifikasi Eco-Diver & Trainer Diver bagi anggota kelompok masyarakat, pelatihan pemandu wisata snorkeling, dan pemberian sarana penunjang untuk mendukung pariwisata bawah laut yang berkelanjutan.
Hasanuddin mengungkapkan bahwa manfaat yang dirasakan oleh masyarakat setempat sangat signifikan. Meningkatnya populasi ikan, terutama ikan-ikan target tangkapan nelayan, serta bertambahnya jumlah terumbu karang yang sehat, menunjukkan hasil positif dari upaya restorasi.
BACA JUGA:BRI Group Berangkatkan Ribuan Pemudik dalam Program 'Mudik Aman Sampai Tujuan' 2025
Selain itu, Gili Matra kini semakin menarik bagi wisatawan yang ingin menikmati keindahan alam bawah laut, sehingga dapat meningkatkan sektor pariwisata setempat.
"Saya sangat puas melihat bagaimana masyarakat ikut berperan dalam pemulihan ekosistem laut melalui program BRI Menanam - Grow & Green. Program ini telah memberikan dampak yang positif, dan kami berharap dapat terus berlanjut," ujar Hasanuddin.
Di sisi lain, Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi, menambahkan bahwa program BRI Menanam - Grow & Green di Gili Matra adalah contoh nyata komitmen BRI untuk menjaga ekosistem laut dan mendukung perekonomian lokal.
"Kami terus berkomitmen untuk menjaga ekosistem laut sebagai bagian dari upaya nyata BRI dalam memerangi perubahan iklim. Dengan keberlanjutan program ini, kami berharap ekosistem laut di Gili Matra akan semakin pulih dan memberikan manfaat bagi masyarakat setempat," jelas Agustya.
BACA JUGA:BRI Memperluas Akses Pasar Internasional untuk UMKM Indonesia di Pameran NPEW 2025
Program BRI Menanam - Grow & Green di Gili Matra adalah bagian dari inisiatif "Grow & Green Coral Reef" yang fokus pada transplantasi karang dan tegakan lamun untuk menjaga biodiversitas laut.
Sejak dimulai pada 2022, program ini telah berhasil melakukan transplantasi 3.930 fragment karang di area seluas 2.458 m² dan menanam 2.500 hingga 3.000 tegakan lamun di area 625 m².
Dengan kolaborasi antara masyarakat, BRI, dan berbagai pihak lainnya, Gili Matra kini menjadi contoh sukses dalam upaya pelestarian ekosistem laut yang tidak hanya bermanfaat bagi kelestarian alam, tetapi juga mendukung sektor pariwisata berkelanjutan.
Program seperti ini menunjukkan pentingnya sinergi berbagai pihak dalam menjaga dan merawat alam demi keberlanjutan generasi mendatang.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: