Ustad Felix Siauw Ikut Bersuara, Tanggapi Kegaduhan Konten Willie Salim Pemicu 'Wong Palembang' Berang

Ustad Felix Siauw Ikut Bersuara, Tanggapi Kegaduhan Konten Willie Salim Pemicu 'Wong Palembang' Berang

Ustad Felix Siauw Ikut Bersuara, Tanggapi Kegaduhan Konten Willie Salim Pemicu 'Wong Palembang' Berang--

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Konten Kreator Willie Salim masih jadi perbincangan publik usai salah satu video konten rendang daging 200 kg yang belum matang, di BKB dianggap telah melecehkan sebagai besar warga kota Palembang.

Acara yang digelar beberapa waktu lalu tersebut, menjadi buah bibir orang setelah dilaporkan bahwa rendang yang dimasak hilang sebelum sempat disajikan. 

Termasuk memicu berbagai reaksi dari masyarakat, diantaranya datang dari Ustadz Felix Siauw, seorang pendakwah asal Palembang.

Dalam video yang diunggah di akun media sosial pribadinya dan dilihat 23 Maret 2025, Ustadz Felix Siauw menyampaikan pandangannya terkait insiden tersebut.

BACA JUGA:Rendang Mentah Willie Salim Niatnya Buka Puasa Bersama Nggak Kelar-Kelar, Mungkin Buat Berbuka Tahun Depan

BACA JUGA:4 Fakta Tak Terbantahkan Kasus Rendang Mentah Willie Salim, Berujung Pidana dan Kerugian Besar Tak Termaafkan

Ia menyesalkan keputusan Willie Salim untuk memasak rendang tanpa persiapan yang memadai, mengingat proses memasak rendang memerlukan waktu antara 4 hingga 8 jam. 

Menurutnya, memilih kuliner khas Palembang lainnya yang lebih sederhana, seperti pempek atau tekwan, akan lebih bijak. 


Ustad dari Palembang Felix Siauw turut tanggapi viralnya kasus konten viral Willie Salim--

"Ngapo nak masak rendang nian, padahal Palembang ni dikenal dengan kota yang kaya akan kuliner, Ado pempek, Ado tekwan nak masak kacang merah jugo biso," ucap Felix Siauw dengan menggunakan bahasa Palembang.

Ia juga menyayangkan, bahwa kejadian ini dapat memberikan citra negatif bagi kota Palembang, yang seharusnya mendapatkan manfaat positif dari acara tersebut. 

Ustadz Felix juga mengungkapkan keheranannya terkait hilangnya rendang tersebut. Ia menekankan bahwa masyarakat Palembang dikenal baik dan tidak mungkin melakukan tindakan seperti itu. 

Ia berharap kejadian ini tidak membuat masyarakat umum memberikan penilaian negatif secara general terhadap warga Palembang. 

BACA JUGA:Ulah Willie Salim Giring Opini Rendang Mentah Jadi Negativity Bias, Berujung Cap Buruk Buat Wong Palembang

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait