Tagih Angsuran Nasabah Baik-Baik, Pegawai PNM Mekar di Palembang Ini Malah Dianiaya, Tak Sudi Divideokan

Tagih Angsuran Nasabah Baik-Baik, Pegawai PNM Mekar di Palembang Ini Malah Dianiaya, Tak Sudi Divideokan

Tagih Angsuran Nasabah Baik-Baik, Pegawai PNM Mekar di Palembang Ini Malah Dianiaya, Tak Sudi Divideokan.-Foto: Reigan/sumeks.co -

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Malang dialami pegawai Permodalan Nasional Madani (PNM) Mekar di Kota PALEMBANG. Sebab, saat menagih angsuran nasabah secara baik-baik, seorang perempuan inisial RR (17) malah mendapatkan penganiayaan, Kamis 20 Maret 2025.

Akibat dianiaya nasabah saat tagih uang angsuran koperasi simpan pinjam, pegawai PNM Mekar ini alami luka lecet dan memar pada bagian kepala, tangan sebelah kiri dan memar di kaki kanan.

Peristiwa penganiayaan ini, emosi nasabah kian memuncak dipicu lantaran merasa tak sudi divideokan korban, saat kedatangan pegawai PNM Mekar menagih uang angsuran dianggap mengganggu.

Tak terima telah menjadi korban penganiayaan nasabah, pegawai PNM Mekar warga asli Kabupaten Empat Lawang ini melaporkan peristiwa tersebut ke SPKT Polrestabes Palembang, Kamis 20 Maret 2025.

BACA JUGA:Rekaman Suara Meninggi Lutfi Terungkap Jadi Pemicu Kasus Penganiayaan Dokter Koas Palembang

BACA JUGA:4 Saksi Pegawai Brassery Kuatkan Dakwaan JPU, Terdakwa Penganiayaan Dokter Koas Tersudut

Di hadapan petugas, ia menjelaskan bahwa peristiwa dialaminya ini terjadi pada Senin 17 Maret 2025 lalu, sekira pukul 19.00 WIB depan kediaman nasabahnya inisial MR (Terlapor) Jalan Taqwa Mata Merah, lorong Kampung Serang, Kelurahan Karya Mulia, Kecamatan Sematang Borang Palembang.

"Saya datang kerumah nasabah, namun tidak ada yang ada hanya anaknya (Terlapor) MR. Dia bilang, bahwa ibunya sedang pergi dan nanti kembali lagi saja," ungkap RR, Kamis 20 Maret 2025.

Kelang beberapa jam, korban kembali mendatangi rumah nasabahnya tersebut. Lalu keluarlah terlapor MR dari dalam rumah, yang langsung marah-marah kepada korban dan temannya.

"Dia emosi langsung marah-marah. Sehingga sempat terjadi cek-cok mulut, sehingga kami terpaksa melapor ke atasan kami lewat telpon," ungkap RR.

BACA JUGA:Sidang Penganiayaan Dokter Koas Berlanjut, Jaksa Bakal Hadirkan Korban Lutfi hingga Lina Sebagai Saksi Sidang

BACA JUGA:Unit Reskrim Polsek Tanjung Raja Ogan ilir Tangkap Pelaku Penganiayaan Gunakan Parang

Tidak lama saat terjadi cekcok mulut tersebut, lanjut RR, atasannya dan rekan kerjanya yang lain langsung mendatangi rumah terlapor dengan niat baik-baik untuk menagih angsuran.

"Sesampainya disana, saya memvideokan keadaan disana. Tapi dia (terlapor) MR langsung memukul dahi, tangan dan kaki saya, diduga dia tidak senang sudah saya videokan," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait