Waspada, Kota Palembang Berpotensi Dihantam Cuaca Ekstrem pada 16-18 Maret 2025

Masyarakat Diminta Waspada, 11-18 Maret Palembang menghadapai Cuaca Extreme--
Sementara sedimentasi cukup tinggi dan parit mengecil.
BACA JUGA:GERCEP, Polisi Tangkap 2 Pelaku Pembunuhan Bos Car Wash Diamond Prabumulih, Hendak Kabur ke Jambi
"Maka program kedepan harus diperbesar (parkir itu) sehingga air banjir dari Simpang Polda dapat disedot dan mengalir dengan lancar melalui pompanisasi Sungai Bendung," katanya.
Khusus yang tinggal ditepian sungai, sambungnya, perlu diberi pemahaman bahwa harus bersahabat dengan alam.
Artinya mereka yang tinggal di tepi sungai diharapkan agar rumah-rumah dibangun panggung.
"Antisipasinya dari kita standby perahu-perahu karet untuk penduduk di tepi sungai, seperti penduduk wilayah Pulau Kemaro Kecamatan Ilir Timur II cukup banyak di tepi sungai," katanya.
BACA JUGA:5 Ton Gula Disiapkan PG Cinta Manis Ogan Ilir, untuk Operasi Pasar Murah Jelang Lebaran Idul Fitri
BACA JUGA:Perjuangkan PPPK 2024: Tetap Digaji Meski Diangkat Maret Tahun Depan
Dewa menegaskan, Dinas Penanggulangan Bencana untuk sigap menyiapkan perahu karet, tenda pengungsian dan dapur umum, ketika terjadi banjir semua sudah siap.
"Dinas Kominfo harus memberikan sosialisasi ke warga hingga tingkat RT soal informasi waspada banjir ini," katanya.
Sebagai penanda dan peringatan adanya potensi bencana banjir, maka melalui Dinas Pemadam Kebakaran akan membunyikan sirine.
Sirine ini dulunya dipakai di tahun 90-an akan diaktifkan kembali saat cuaca ekstrem dan ada bencana banjir.
Saat ini sirine ini ada di Kantor Walikota Palembang. Meski alatnya ada tapi rusak, ia meminta untuk segera dinormalkan kembali. Termasuk mengaktifkan kembali lampu sorot dari kantor walikota.
"Dulu sirine ini sering berbunyi di jam tertentu seperti jam 6 pagi, jam 12 siang, nah ini saat ada potensi bencana banjir agar diketahui oleh warga," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: