SRITEX, Pernah Produksi Seragam NATO Jerman, dari Kejayaan Tekstil Hingga Keruntuhan

SRITEX, Pernah Produksi Seragam NATO Jerman, dari Kejayaan Tekstil Hingga Keruntuhan

SRITEK, Pernah Produksi Seragam NATO Jerman, dari Kejayaan Tekstil Hingga Keruntuhan--

Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenzer, memastikan bahwa pemerintah akan mengawal pencairan jaminan sosial seperti JHT, JKK, dan JKN untuk para eks-karyawan Sritex.

 Selain itu, ada kabar baik bahwa investor baru tengah dalam tahap negosiasi untuk mengambil alih perusahaan dan, jika memungkinkan, mempekerjakan kembali para karyawan yang terdampak.

Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, juga merespons dengan sigap. 

Ia berjanji akan memberikan pelatihan kerja dan membuka lowongan pekerjaan baru bagi eks-karyawan Sritex. 

Sebagai langkah awal, 8.000 lowongan pekerjaan baru telah disiapkan di berbagai perusahaan lain di Sukoharjo.

BACA JUGA:Sunarso: Digitalisasi Tidak Sebabkan PHK, Justru Tingkatkan Efisiensi dan Produktivitas Pekerja

BACA JUGA:WADIDAW! Pabrik Sepatu Adidas Tangerang PHK 1.214 Karyawan, Badai Pemecatan Terus Berlanjut

Pelajaran dari Kejatuhan Sritex

Kasus pailitnya Sritex menjadi salah satu bukti bahwa tidak ada perusahaan yang benar-benar kebal dari krisis, bahkan bagi raksasa industri sekalipun. 

Meski sempat berada di puncak kejayaan, faktor manajemen keuangan, utang yang menumpuk, serta persaingan global yang semakin ketat menjadi penyebab utama kejatuhan perusahaan ini.

Namun, di balik keterpurukan ini, ada harapan bagi para pekerja dan industri tekstil nasional ini 

Dengan adanya investor baru, serta dukungan dari pemerintah dalam bentuk pelatihan vokasi dan kesempatan kerja baru, diharapkan ribuan eks-karyawan Sritex bisa kembali bangkit dan mendapatkan kehidupan yang lebih baik.

Kini, nasib ribuan pekerja tergantung pada negosiasi investor dan kebijakan pemerintah, dalam menghadapi dampak dari kejatuhan salah satu ikon industri tekstil Indonesia ini.

 Apakah Sritex bisa kembali bangkit dengan investor baru?

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber: