Korban Penipuan Modus Bisa Loloskan Bekerja di Anak Perusahaan PT KAI di Palembang Kembali Bertambah

Korban Penipuan Modus Bisa Loloskan Bekerja di Anak Perusahaan PT KAI di Palembang Kembali Bertambah.-Dok.Sumeks.co-
PALEMBANG, SUMEKS.CO - korban tindak pidana penipuan dengan modus bisa loloskan bekerja di salah satu anak perusahaan BUMN di Kota Palembang kembali bertambah.
Pasca tujuh orang mahasiswa yang melaporkan perempuan inisial WT pada awal Tahun 2025 lalu ke Polrestabes Palembang dengan kerugian puluhan juta rupiah.
Kali ini, terlapor WT kembali melakukan tipu daya terhadap korbannya dengan iming-iming bisa diterima bekerja di anak perusahaan PT KAI.
Korban penipuan kali ini dialami seorang pria inisial AL (25) warga Jalan Papera, Kecamatan Ilir Timur I Kota Palembang.
Tak kunjung diterima bekerja di perusahaan tempat yang dijanjikan meski telah menyerah uang sebesar Rp5 juta, membuat AL melaporkan peristiwa tersebut ke SPKT Polrestabes Palembang, Rabu 19 Februari 2025.
"Saya melaporkan WT dugaan kasus penipuan. Saya dijanjikan bisa lolos bekerja di anak perusahaan PT KAI dengan meminta dana Rp5 juta." ungkap di hadapan petugas, Rabu 19 Februari 2025.
Dijelaskan, kronologi kejadian tersebut bermula ketika dirinya mendapatkan informasi adanya lowongan kerja di anak perusahaan PT KAI saat berada di Jalan Tanjung Barangan pada Kamis 26 September 2024 lalu.
"Saya dapat info itu dari grup WA. Saya dihubungi terlapor bahwa dibutuhkan 43 orang yang mau bekerja. Namun, ada biaya admin sebesar Rp5 juta, lalu saya bilang mau kerumahnya untuk mencari kebenaran dimana tempat tinggal terlapor dan buat surat perjanjian," jelasnya.
BACA JUGA:Perisai Baru! OJK Luncurkan Indonesia Anti Scam Center untuk Berantas Penipuan di Indonesia
Setelah berbicara lewat telpon, diakui AL, dirinya pun mendatangi rumah terlapor yang berada di jalan Tanjung Barang, Kecamatan Ilir Barat I Palembang.
"Sampai dirumahnya, saya bertemu dengan terlapor dan percaya bahwa bisa meloloskan saya bekerja di anak perusahaan PT KAI itu. Dirumahnya itu saya langsung transfer uang yang katanya sebagai biaya admin," terangnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: