Siswa Gagal Ikuti SNBP Sekolah Harus Tanggung Jawab, Pengamat Pendidikan Nilai Layak Disanksi

Siswa Gagal Ikuti SNBP Sekolah Harus Tanggung Jawab, Pengamat Pendidikan Nilai Layak Disanksi

Siswa Gagal Ikuti SNBP Sekolah Harus Tanggung Jawab Pengamat Pendidikan Nilai Layak Disanksi.-Foto: dokumen/sumeks.co-

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Pengamat Pendidikan Sumsel, Drs H Lukman Haris menyangkan pihak sekolah gagal melakukan pengisian Pangkalan Data sekolah dan Siswa (PDSS), sehingga mengakibatkan ratusan Siswa di sekolah tersebut gagal ikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), Rabu 5 Februari 2025.

Menurutnya, dengan Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki pihak sekolah dengan masa waktu pengisian pendaftaran yang telah ditetapkan dinilai semestinya tak perlu lagi ada hal demikian.

Pasalnya, akibat daripada itu tak sedikit Siswa yang akan menerima dampak dari dugaan kelalaian hingga keterhambatan melakukan hal itu.

"Tentu kita sangat menyayangkan akan hal semacam itu bisa terjadi. Itu kesalahan pihak sekolah, sehingga layak untuk disanksi," ungkap Lukman Haris, Rabu 5 Februari 2025.

BACA JUGA:4 Fakta Heboh Finalisasi PDSS, 1 Bulan Melengkapi Data SNBP 2025 Malah Lalai, Nama Baik Sekolah Dipertaruhkan

BACA JUGA:Usaha 3 Tahun Dirasa Sia-sia, Kecewa Siswa MAN 2 Palembang Gagal Ikuti SNBP, Sekolah Diduga Tak Penuhi Syarat

Menurutnya, staf tata usaha disekolah maupun operator seharusnya telah melakukan antisipasi akan negatif yang akan dialami pada saat melakukan PDSS.

Namun demikian, untuk sanksi hal itu pada kewenangan lembaga sekolah yang menaungi baik Departemen Agama Maupun Dinas Pendidikan.

"Sanksi ringan ataupun berat serta semacamnya kan nanti semuanya tergantung itu serta bagaimana solusi kedepannya," ujarnya.

Sementara itu, Siswa kelas XII di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Palembang tak dapat membendung rasa kecewa mereka, lantaran tidak bisa ikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) di perguruan tinggi yang dituju, Selasa 4 Februari 2025.

BACA JUGA:SEDIH, Perjuangan Siswa 3 Tahun Sia-sia Akibat Sekolah Gagal Finalisasi PDSS, Kalah Sebelum Bertanding di SNBP

BACA JUGA:MAN 2 Palembang Klaim Gagal Validasi PDSS Lamanya Waktu Sanggah, Siswa Telat Buat Akun, Gagal Ikuti SNBP 2025

Hal demikian didasari belum didaftarkan sejumlah syarat memenuhi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PPDS) dari pihak sekolah.

Sehingga, usaha serta kerja keras para siswa sejak awal masuk sekolah tingkat menengah yang telah dilakukan selama ini dirasa sia-sia.

Meskipun panitia seleksi menambah waktu masa sehari pendaftaran, namun harus masuk syarat mendapatkan perpanjangan Pendaftaran PDSS.

Sebagaimana diketahui pengisian PPDS merupakan salah satu tahapan penting dalam mengikuti SNBP.

BACA JUGA:KOCAK, Guru Gagal Finalisasi PDSS Gaslighting Siswa: ‘Masuk SNBP Belum Tentu Lolos, Masih Ada Ujian SNBT’

BACA JUGA:ALAMAK, 20 Sekolah di Palembang Terpantau View Monitoring PDSS Tidak Selesai, Siswa Gagal Ikut SNBP 2025?

M Obert Jodi dan Aliya Handayani siswa MAN 2 Palembang kecele bukan kepalang.

Jodi mengungkap bahwa ia merasa sangat kecewa belum terdaftar di PPDS, padahal awalnya senang termasuk siswa eligible.

"Kecewa pasti ya denger kabar nggak bisa ikut SNBP karena datanya belum masuk di PPDS. Berasa sia-sia mempertahankan nilai yang selama ini dicapai," kata Jodi.

Siswa berumur 17 tahun ini ingin kuliah di Jurusan Teknologi Informasi di Universitas Gajah Mada ini pun masih berharap pihak panitia membuka kembali untuk pengisian data di PPDS.

BACA JUGA:Pendaftaran Online UNSRI 2025: Pilih Jalur SNBP, SNBT, atau USMB untuk Masuk Universitas Sriwijaya

BACA JUGA:Ratusan Siswa MAN 2 Palembang Terancam Gagal Ikut SNBP 2025, Sekolah Diduga Lalai Daftar PDSS

"Iya masih tetap berharap bisa ikut SNBP. Namun kalaupun memang tidak bisa lagi ya berharap pihak sekolah memberikan pelatihan ataupun les terkait UTBK," katanya

Sementara, Aliya Handayani merasakan hal serupa lantaran kecewa datanya belum masuk di PPDS. Padahal, kaya dia, awalnya senang bisa termasuk yang bisa ikut SNBP.

Menurutnya, perjuangan untuk bisa jadi bagian yang termasuk siswa eligible (istilah yang digunakan untuk menyebut siswa yang memenuhi syarat untuk mengikuti SNBP) ini tidaklah mudah.

"Dari kelas satu saya belajar dan konsisten mempertahankan nilai yang ada. Harapanya masih bisa dimasukkan datanya di PPDS," kata Aliya yang merupakan anak dari pasangan Nurjanah dan Dwi Prabowo.

Menurut gadis yang ingin kuliah di IPB ini, kalaupun nantinya tidak bisa ikut SNBP harapannya pihak sekolah mendatangkan tutor untuk ikut Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: