Teror Sekelompok Pemuda di Palembang Pecahkan Puluhan Kaca Sekolah, Panjat Pagar Beraksi Kedua Kali

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Teror pengerusakan kaca sekolah di Kota Palembang kembali terjadi untuk kedua kalinya. 

Sekelompok pemuda terekam kamera CCTV memecahkan puluhan kaca sekolah. 

Aksi mereka diketahui dengan memanjat pagar belakang sekolah dengan beraksi kedua kalinya. 

Akibat itu, sedikitnya total 36 kaca ruang kelas di SMPN 46 Palembang pecah, sehingga membuat proses belajar mengajar terganggu.

BACA JUGA:Peluru Nyasar Kembali Terjadi di Wilayah Palembang, Kaca Mobil Pecah Ditemukan Proyektil

BACA JUGA:Uang Rp1,8 M Milik Nenek Nurjana Raib, Kacab Bank Swasta Dilaporkan ke Polda Sumsel, Modusnya Tak Disangka

"Peristiwa pengerusakan (pemecahan kaca-red) sudah terjadi dua kali di SMP N 46 Palembang. Kami tidak tahu permasalahannya," ungkap Ketua Komite Sekolah, Zaidil Azwari (47) dan Fahlevi, penasehat Komite, Pahlevi saat melapor ke SPKT Polrestabes Palembang, Minggu 25 Mei 2025.

Dijelaskan, peristiwa pengerusakan pertama terjadi tanggal pada 28 April 2025, lalu. Sekelompok pelaku memecahkan kaca pos security sekolah sebanyak 2 sisi, sekitar pukul 07.00 WIB saat sedang libur panjang.

Kemudian, aksi kedua terjadi pada 10 Mei 2025, sekitar pukul 04.56. Kembali kelompok pelaku mendatangi sekolah, masuk dari pintu belakang. Dengan membabi buta para pelaku memecahkan 34 sisi kaca ruang mengajar.

"Saat 34 kaca ini dipecahkan, petugas security sekolah mengetahui peristiwa ini. Namun karena hujan deras security kita hanya memantau pelaku saja dari kejauhan," ungkapnya. 

BACA JUGA:Kasus Proyek Pasar Cinde Palembang, Giliran Kacab PT Magna Beatum Diperiksa Penyidik Kejati Sumsel

BACA JUGA:Tak Pakai Helm Bonceng Pacar Pria di Palembang Ngamuk Saat Ditilang, Pecahkan Kaca Pos Lantas Air Mancur

Setelah itu, keesokan paginya baru pihak sekolah melihat CCTV yang ada. Total kaca yang dipecahkan para pelaku ini berjumlah 36 kaca.

"Benar saja kaca kaca disekolah SMP N 46 ini dipecahkan oleh sekelompok pelaku, hingga kini kami tidak mengetahui apa permalasahannya, " ungkapnya.

Sumber: