237 Kades Se-Kabupaten Lahat Diperiksa Sebagai Saksi Korupsi Pengadaan Peta Desa Miliaran Rupiah

237 Kades Se-Kabupaten Lahat Diperiksa Sebagai Saksi Korupsi Pengadaan Peta Desa Miliaran Rupiah

Bersama Kasi Pidsus Fadli Habibie, Katim Penyidikan Zith Muttaqin berkoordinasi membongkar kasus dugaan korupsi pengadaan peta desa Kabupaten Lahat tahun 2023--

LAHAT, SUMEKS.CO - Kejaksaan Negeri (Kejari) LAHAT bidang tindak pidana khusus naikkan status dugaan korupsi penyimpangan pengadaan peta desa tahun 2023 ketahap penyidikan, 237 Kades di Kabupaten LAHAT diperiksa.

Kepala Kejari Lahat Toto Roedianto melalui Kasi Intelijen Zit Muttaqin, dikonfirmasi Jumat 24 Juni 2025 mengatakan Kepala Desa (Kades) se-Kabupaten Lahat tersebut diperiksa sebagai saksi secara maraton.

"Ya sejak perkara tersebut dinaikkan ke tahap penyidikan, seluruh Kades di Kabupaten Lahat diperiksa penyidik pidsus Kejari Lahat sebagai saksi secara maraton," kata Zit.

Zit Muttaqin yang juga ketua tim penyidikan perkara ini menerangkan, bahwa penyidikan perkara ini bermula dari adanya laporan masyarakat kemudian dilakukan serangkaian penyelidikan.

BACA JUGA:Dana Desa Hanya Jadi Ajang Memperkaya Diri Kades di Ogan Ilir, Warga Sampaikan Surat Terbuka ke Bupati

BACA JUGA:Pulihkan Keuangan Negara, Rumah dan Bangunan Mantan Kades Gunung Megang Disita Kejari Lahat

Dalam perkara ini, Zit menguraikan bahwa pada tahun 2023 silam sebanyak 244 Kades di Kabupaten Lahat melakukan pengadaan peta desa bersama dengan pihak ketiga pelaksana pengadaan.

Adapun jumlah anggaran yang dikeluarkan oleh masing-masing kades, lanjut Zit yakni sebesar Rp35,5 juta lebih untuk membuat peta dari masing-masing desa.

"Pengadaan peta desa ini sendiri tujuannya untuk mengetahui batas-batas desa dari satu desa dengan desa lainnya," ungkap Zit.

Namun, lanjut Zit sampai dengan tahun 2024 nyatanya pengadaan peta desa tersebut "mangkrak", sebagian besar desa se-Kabupaten Lahat belum menerima output dari lembaga yang berwenang.


Kasi Intelijen Zit Muttaqien bersama Kasi Pidsus Kejari Lahat Fadli Habibi bersinergi bongkar kasus korupsi pengadaan peta desa di Kabupaten Lahat--

Tidak hanya itu saja, Zit yang juga pernah membongkar kasus-kasus korupsi besar di Kota Prabumulih beberapa tahun lalu juga mencium adanya dugaan markup harga pengadaan peta desa.

"Kami juga mencium adanya dugaan markup harga pengadaan peta desa, sehingga diduga kemahalan," terangnya.

Untuk itu, atas petunjuk pimpinan ia beserta tim penyidik akan terus mendalami materi penyidikan perkara baik dari keterangan saksi-saksi hingga keberbagai materi penyidikan perkara guna membidik pihak-pihak yang bertanggung jawab dalam perkara ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: