Terungkap Aset Rp100 M Yayasan Batanghari Sembilan Usai Mantan Sekda Tersangka, 1952 YBS Hanya Modal 10 Ribu
Terungkap aset Rp100 miliar milik Yayasan Batanghari Sembilan usai mantan Sekda tersangka, tahun 1952 YBS hanya punya modal awal 10 ribu. foto: sumeks.co.--
Aset yang kini bernilai ratusan miliar itu selama 72 tahun tak terurus hingga akhirnya para mahasiswa Sumsel di Yogya dan Bandung secara swadaya memenuhi kebutuhan listrik dan air minumnya, dan asrama itu masih bertahan hingga kini di Yogyakarta.
Aset ini dikenal dengan Pondok ‘Pelajar dan Mahasiswa’ Mesudji.
Banyak pelajar dan mahasiswa Sumsel yang terbantu dengan aset tempat tinggal ini.
Bahkan banyak pejabat Sumsel yang dulu kuliah tinggal di pondok Mesudji ini.
Aset di jalan Ketanggungan Wetan No.183 Yogyakarta itu kemudian berubah nama jalan menjadi Jalan Puntodewo No. 9.
Hingga akhirnya aset itu tidak terpantau oleh pemerintah Sumsel hingga menjadi sasaran para Mafia Tanah, para oknum mulai mengambil alih aset yang kini bernilai fantastis itu.
Modusnya nyaris serupa baik di Palembang, Bandung dan Yogyakarta, yaitu dengan menerbitkan surat kuasa palsu dan keterangan palsu pada sertifikat tanah dengan menghilangkan asal muasal dari kepemilikan aset milik Yayasan Batanghari Sembilan.
Rp100 Miliar Aset Yayasan Batanghari Sembilan itu jika merujuk taksiran harga 3 aset asrama pelajar dan mahasiswa di Palembang, Yogyakarta dan Bandung.
1. Aset YBS di Palembang
Aset di Palembang itu berdasarkan taksiran tim ahli yang dimintai keterangan Tim Pidsus Kejati Sumsel mencapai Rp11,7 miliar, berupa tanah di Jalan Mayor Ruslan Palembang, dan kini aset berupa tanah dan rumah mewah itu senilai Rp17 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: