Terungkap Aset Rp100 M Yayasan Batanghari Sembilan Usai Mantan Sekda Tersangka, 1952 YBS Hanya Modal 10 Ribu

Terungkap Aset Rp100 M Yayasan Batanghari Sembilan Usai Mantan Sekda Tersangka, 1952 YBS Hanya Modal 10 Ribu

Terungkap aset Rp100 miliar milik Yayasan Batanghari Sembilan usai mantan Sekda tersangka, tahun 1952 YBS hanya punya modal awal 10 ribu. foto: sumeks.co.--

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Terungkap aset Rp100 miliar Yayasan Batanghari Sembilan (YBS) usai mantan Sekda Palembang tersangka.

Melihat aset Yayasan Batanghari Sembilan yang didirikan pada tahun itu 1952 ternyata YBS saat berdiri hanya bermodal uang Rp10 ribu.

Sejarah aset Rp100 miliar lebih milik Yayasan Batanghari Sembilan terungkap usai mantan Sekda Palembang resmi ditetapkan tersangka oleh Tim Penyidik Pidsus Kejati Sumsel.

Sejarahnya, tahun 1952 Yayasan Batanghari Sembilan didirikan para tokoh masyarakat di Sumsel, pejabat dan pemuda di Sumsel hanya dengan modal awal (patungan) uang Rp10 ribu.

BACA JUGA:Penyidik Kejati Sumsel Telah Periksa 77 Saksi Dalam Kasus yang Menjerat Mantan Sekda Palembang Harobin Cs

BACA JUGA:Jadi Tersangka Korupsi Aset Yayasan Batanghari Sembilan, Mantan Sekda Palembang Harobin Cs Masuk Rutan Pakjo

Selama 72 tahun aset berkembang dengan pesat hingga mencapai ratusan miliar. 

Sementara ini, aset bernilai ratusan miliar itu terpantau oleh jaksa Kejati Sumsel di Palembang, Yogyakarta dan Bandung Jawa Barat.

Semula aset di Palembang dan luar Sumsel itu punya misi suci untuk menampung para pelajar dan mahasiswa Sumsel dari kabupaten/kota yang kuliah di Palembang dan diluar Sumsel.

Pembangunan asrama dimulai dari tahun 1959 dan 1960 mulai ditempati oleh pelajar dan mahasiswa.

BACA JUGA:Banyak Aset Yayasan Batang Hari Sembilan Digasak, Kasus Terlalu Lama ‘Tarik Ulur’ Kapan Sentuh Pembeli?

BACA JUGA:Jadi Tersangka Korupsi Aset Yayasan Batanghari Sembilan, Mantan Sekda Palembang Harobin Cs Masuk Rutan Pakjo

Aset berupa rumah di Palembang, Yogyakarta dan Bandung itu bisa digunakan untuk pelajar dan mahasiswa menumpang gratis selama sekolah dan kuliah.

Di rumah-rumah asrama itu mereka bisa tinggal gratis, dengan biaya fasilitas dari pemerintah daerah Sumsel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: