Mitos dan Kepercayaan Seputar Imlek 2025: Tradisi yang Sarat Makna
Mitos dan Kepercayaan Seputar Imlek: Tradisi yang Sarat Makna--
Kepercayaan ini membuat banyak keluarga menghindari menggunakan angka empat dalam segala bentuk selama perayaan, termasuk saat menentukan jumlah hidangan atau menghias rumah.
Kepercayaan ini telah memengaruhi desain arsitektur di beberapa negara Asia, seperti bangunan tanpa lantai empat untuk menghormati budaya Tionghoa.
Pakaian juga memiliki peran penting dalam mitos dan tradisi Imlek.
Warna merah menjadi warna wajib selama perayaan karena melambangkan keberuntungan, keberanian, dan kebahagiaan.
BACA JUGA:Sambut Imlek 2025 dengan Gaya Gen Z: Bukan Minta Angpo, tapi Isi Saldo DANA
Sebaliknya, pakaian berwarna hitam dan putih sering dihindari karena diasosiasikan dengan suasana duka.
Pemilihan warna pakaian ini menunjukkan bagaimana kepercayaan budaya dapat memengaruhi detail kecil dalam perayaan besar seperti Imlek.
Membayar utang sebelum Tahun Baru Imlek juga menjadi kepercayaan yang banyak dipegang.
Tradisi ini dianggap sebagai simbol tanggung jawab dan penyelesaian hal-hal tertunda dari tahun sebelumnya.
Membiarkan utang tetap ada dianggap dapat membawa masalah keuangan ke tahun baru.
Tradisi ini juga mencerminkan nilai pentingnya keharmonisan dalam hubungan, baik dalam keluarga maupun komunitas.
Tradisi lain yang terinspirasi oleh mitos adalah penggunaan dekorasi merah di seluruh rumah dan tempat umum.
Lampion merah, kuplet, dan kertas potong dengan pola tradisional digunakan untuk menghias rumah dan simbol mengusir roh jahat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: