Ribuan Massa Warga Talang Kemang Geruduk DPRD Sumsel, Minta PT Melania Indonesia Diperiksa
Ribuan Massa Warga Talang Kemang Geruduk DPRD Sumsel, Minta PT Melania Indonesia Diperiksa--
PALEMBANG, SUMEKS.CO - Ribuan warga Talang Kemang Kabupaten Banyuasin, geruduk gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Selatan menyuarakan terkait permasalahan yang mereka hadapi selama ini.
Seperti dikutip dari laman sumateraekspres.bacakoran.co ada beberapa tuntutan massa yang tergabung dalam Forum Masyarakat Desa Talang Kemang Bersatu, Senin 6 Januari 2025 siang yang diterima langsung sejumlah anggota DPRD Sumsel.
Koordinasi aksi Supeno dalam orasinya meminta agar aparat pemerintah setempat termasuk DPRD Sumsel, Gubernur Sumsel, hingga Bupati Banyuasin mengambil langkah tegas PT Melania Indonesia
PT Melania Indonesia, merupakan sebuah perusahaan di Kabupaten Banyuasin, yang menurutnya diduga telah membuat berbagai pelanggaran seperti pelanggaran dalam hal pembebasan lahan milik desa.
BACA JUGA:Unjuk Rasa Mahasiswa Gedung DPRD Sumsel, Kondisi Arus Lalu Lintas di Simpang 5 Ramai Lancar
Untuk itu, ribuan massa yang menggelar aksi unjuk rasa di gedung DPRD Sumsel adar segera membebaskan lahan milik desa yang saat ini dikuasai oleh PT Melania Indonesia.
Ribuan massa tersebut, juga mendesak agar keabsahan Hak Guna Usaha (HGU) PT Milenia Indonesia diperiksa secara mendalam.
Aksi unjuk rasa ribuan warga Talang Kemang Banyuasin di Gedung DPRD Sumsel--
"Termasuk terkait dugaan penyalahgunaan izin, serta memeriksa kejelasan aliran dana Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan yang dianggap tidak transparan," kata Supeno dalam orasinya.
Selain itu, warga juga menuntut tegas agar PT Melania Indonesia dihentikan kegiatannya selama proses pemeriksaan berlangsung.
Mereka juga mendesak agar perusahaan ini juga mematuhi aturan yang berlaku, termasuk penyelidikan terhadap limbah yang dihasilkan dan penyediaan lahan plasma untuk masyarakat Desa Talang Kemang.
Para demonstran diterima oleh sejumlah anggota DPRD Sumsel, di antaranya Ade Pramanja, Elvaria Novianti, M. Hasan Haikal, dan Bembi Perdana.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: