Rektor Universitas Bina Darma Hadiri Pertemuan Bersejarah Kemdiktisaintek di Kampus Tsinghua Southeast Asia

Ia menekankan bahwa penelitian dapat menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi berbasis teknologi yang berkelanjutan.

Selain Dr. Myers dan Lazaridis, beberapa ilmuwan terkemuka dunia juga turut hadir, di antaranya: Dr. Jan de Boer, Ketua Domain Sains dan Anggota Dewan Eksekutif, Dewan Penelitian Belanda (NWO), Dr. Herman Verlinde, Ketua Departemen Fisika, Princeton University, Dr. Zhengyu Weng, Direktur Akademik Institut Studi Lanjutan, Tsinghua University (dalam konfirmasi) dan Dr. Mukund Rangamani, Direktur Pusat Matematika Kuantum dan Fisika, University of California Davis.

BACA JUGA:Serah Terima Hasil Perbaikan Rusunawa Asrama Universitas Bina Darma oleh Kementerian PUPR Kota Palembang

BACA JUGA:Universitas Bina Darma Sukses Gelar Seminar Nasional dalam Rangkaian FESTILKOM 2024

Para tamu undangan diberi kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan mereka dalam diskusi santai sambil menikmati hidangan kopi. Momen ini memberikan peluang emas untuk menjalin jejaring global dan bertukar gagasan.

Sebagai salah satu rektor yang diundang, Prof. Dr. Sunda Ariana merasa bangga dan antusias. Beliau berharap pertemuan ini dapat membuka jalan untuk kolaborasi yang lebih erat antara Universitas Bina Darma dan komunitas ilmuwan internasional.

“Ini adalah kesempatan luar biasa untuk berbagi pengalaman dan membangun jejaring yang bermanfaat bagi pengembangan riset dan inovasi di Universitas Bina Darma,” ungkapnya.

Menurutnya, keterlibatan aktif perguruan tinggi Indonesia dalam forum internasional seperti ini sangat penting untuk mendorong kemajuan sains dan teknologi di tanah air.

BACA JUGA:Universitas Bina Darma Resmikan Pojok Baca Baru untuk Tingkatkan Literasi Mahasiswa

BACA JUGA:Universitas Bina Darma Jalin Kerjasama dengan LPK/LKP Zakiyah Muara Enim

Kemdiktisaintek berharap bahwa pertemuan ini dapat menjadi katalisator bagi terwujudnya kolaborasi produktif antara Indonesia dan komunitas ilmiah dunia.

Melalui dialog yang konstruktif dan pertukaran gagasan, diharapkan Indonesia dapat semakin mendekatkan diri ke garis terdepan dalam perkembangan sains dan teknologi global.

Acara ini menegaskan komitmen Indonesia untuk terus berinovasi dan berkembang di era revolusi industri 4.0.

Dengan semangat kolaborasi, masa depan yang lebih cerah untuk sains dan teknologi di tanah air bukan lagi sekadar mimpi, melainkan sebuah visi yang dapat diwujudkan bersama.

BACA JUGA:Bikin Bangga! Mahasiswa Universitas Bina Darma Raih 1st Runner Up Kupek Kuyung Kupek Musi Banyuasin 2024

Sumber: