Universitas Bina Darma Dukung Bisnis Pedesaan Melalui Program Inkubasi DIIB

Universitas Bina Darma Dukung Bisnis Pedesaan Melalui Program Inkubasi DIIB

Tim DIIB Universitas Bina Darma mendampingi Toko Sembako Bu Wayan dalam proses inkubasi bisnis, dari pengurusan NIB hingga pemasaran digital.--

SUMEKS.CO - Program inkubasi bisnis yang dijalankan oleh Direktorat Inovasi dan Inkubator Bisnis (DIIB) Universitas Bina Darma tidak hanya terbatas pada kawasan perkotaan, tetapi juga merambah ke daerah pedesaan, seperti yang terjadi pada Toko Sembako Bu Wayan yang berlokasi di Desa Wana Bakti, Kecamatan Madang Suku III, Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, Provinsi Sumatera Selatan.

Bisnis yang dikelola oleh I Komang Wibi Panduwinata, seorang mahasiswa Program Studi Manajemen Universitas Bina Darma, ini menjadi contoh sukses dari penerapan inkubasi bisnis yang dilakukan DIIB secara daring.

Direktur DIIB Universitas Bina Darma, Rahmat Novrianda, S.T., M.Kom., menjelaskan bahwa DIIB memberikan berbagai bentuk dukungan kepada bisnis ini, dimulai dari pengurusan administrasi legalitas usaha berupa Nomor Induk Berusaha (NIB) dengan nomor 0403250028146, hingga bantuan dalam pembuatan logo bisnis yang menarik serta strategi pemasaran yang efektif menggunakan media sosial.

“Kami juga mengarahkan agar bisnis ini bisa melakukan sosialisasi tentang produk yang dijual, baik melalui saluran online maupun offline,” ujar Rahmat.

BACA JUGA:Bina Darma Televisi: Inovasi Digital untuk Mendukung Pendidikan dan Kreativitas Mahasiswa UBD Palembang

BACA JUGA:Warung Simpang Family: Bisnis Kuliner Mahasiswa Universitas Bina Darma Raih NIB Berkat Program Inkubasi DIIB

Toko Sembako Bu Wayan hadir sebagai solusi untuk memenuhi kebutuhan sembako sehari-hari di kawasan pedesaan yang sebelumnya kesulitan untuk mendapatkan pasokan sembako yang terjangkau dan berkualitas.

Desa Wana Bakti, yang terletak di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, memiliki potensi pasar yang besar karena kebutuhan sembako yang terus meningkat, namun sulit dijangkau oleh para pedagang besar. Inilah yang menjadi peluang emas bagi Toko Sembako Bu Wayan untuk memulai usahanya.

Melalui program inkubasi DIIB, bisnis ini berhasil mengembangkan diri dan memanfaatkan teknologi untuk memperluas jangkauan pasar.

Dengan adanya bimbingan mengenai pemasaran digital, kini Toko Sembako Bu Wayan tidak hanya mengandalkan penjualan lokal, tetapi juga mampu menjangkau konsumen yang lebih luas melalui platform media sosial. Ini adalah langkah penting dalam mendorong bisnis pedesaan agar dapat bersaing di pasar yang lebih besar.

BACA JUGA:Seminar Pasar Modal di Universitas Bina Darma: Strategi Investasi Ala Gen Z

BACA JUGA:Universitas Bina Darma Lolos Pendanaan P2MW 2025 dengan Program Private Makeup Class by Masayu

Program MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) Kewirausahaan yang merupakan bagian dari kerjasama antara DIIB dan unit MBKM Universitas Bina Darma juga memberikan kontribusi besar dalam mengembangkan inovasi bisnis ini.

Program MBKM Kewirausahaan bertujuan untuk memberikan pengalaman langsung bagi mahasiswa dalam mengelola bisnis nyata, dengan tetap mendapatkan pendampingan dari dosen pembimbing.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait