Konflik Suriah Memanas, Gelombang Pertama Evakuasi WNI Berhasil Dilakukan

Konflik Suriah Memanas, Gelombang Pertama Evakuasi WNI Berhasil Dilakukan

Sejumlah warga Suriah berkumpul di pusat kota merayakan jatuhnya penguasa yang tirani. Dan sejumlah aktivis mendokumentasi foto tahanan yang disiksa sebelum Presiden Bashar al-Assad melarikan diri ke Rusia.--

Dampak bagi WNI di Suriah

Jatuhnya rezim Assad menambah risiko bagi WNI yang masih tinggal di Suriah, baik karena pekerjaan maupun urusan keluarga.

BACA JUGA:Rintihan Asiyah Minta Tolong Dipulangkan Viral. Mengaku Korban Perdagangan Orang di Suriah

BACA JUGA:Update Korban Tewas Gempa Turki-Suriah Mencapai 21.000 Orang

. Situasi perang yang tidak stabil membuat jalur komunikasi dan transportasi terputus, menyulitkan akses bagi warga asing. 

Banyak WNI mengalami kesulitan memperoleh kebutuhan dasar seperti pangan, air bersih, dan layanan medis.

“Kami merasa lega akhirnya bisa kembali ke Indonesia,” ujar Siti, salah satu WNI yang berhasil dievakuasi. 

“Situasi di Suriah semakin tidak menentu, dan kami sangat berterima kasih kepada Pemerintah Indonesia yang telah membantu kami pulang dengan selamat.”

Harapan untuk WNI Lainnya

Proses evakuasi ini memberikan harapan besar bagi WNI yang masih berada di Suriah. Pemerintah Indonesia terus berupaya memastikan bahwa tidak ada WNI yang tertinggal dalam situasi konflik ini. 

Dengan koordinasi yang lebih intensif dan dukungan dari pihak internasional, gelombang kedua evakuasi diharapkan dapat segera dilaksanakan dalam waktu dekat.

Pemerintah juga mengimbau agar semua WNI yang masih berada di Suriah segera melapor dan mendaftarkan diri ke KBRI Damaskus untuk memfasilitasi proses evakuasi. 

KBRI terus berupaya menjangkau setiap WNI di berbagai wilayah, meski tantangan logistik dan keamanan masih menjadi kendala utama.

Dalam situasi krisis seperti ini, solidaritas dan kerjasama antara pemerintah dan masyarakat sangat dibutuhkan.

 Kepulangan WNI di gelombang pertama menandai langkah penting dalam memastikan keselamatan seluruh warga negara Indonesia di tengah konflik Suriah yang belum menunjukkan tanda-tanda mereda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: