Konflik Suriah Memanas, Gelombang Pertama Evakuasi WNI Berhasil Dilakukan
Sejumlah warga Suriah berkumpul di pusat kota merayakan jatuhnya penguasa yang tirani. Dan sejumlah aktivis mendokumentasi foto tahanan yang disiksa sebelum Presiden Bashar al-Assad melarikan diri ke Rusia.--
BACA JUGA:Iran Luncurkan Drone dan Rudal ke Israel, Pembalasan Atas Dugaan Serangan Israel di Suriah
BACA JUGA:Syurahbil bin Hasanah, Teman Dekat Nabi Sang Penakhluk Suriah yang Wafat Sebab Wabah ‘Amwas
Langkah ini diambil sebagai respons atas jatuhnya rezim Bashar al-Assad yang diikuti dengan aksi kekerasan dan pertempuran sporadis di berbagai kota besar, termasuk Damaskus, Aleppo, dan Homs.
Dalam keterangannya, Kemenlu menjelaskan bahwa langkah-langkah perlindungan bagi WNI mencakup:
Koordinasi intensif dengan berbagai Kementerian dan Lembaga terkait.
Pemutakhiran Rencana Kontingensi, termasuk pengamanan rute evakuasi.
Pertemuan daring dan tatap muka dengan WNI di seluruh wilayah Suriah untuk memastikan kesiapan mereka.
Koordinasi dengan pemerintah setempat guna menjamin safe corridor atau jalur aman bagi pergerakan WNI ke perbatasan.
“Kami memastikan keselamatan dan keamanan WNI adalah prioritas utama,” ujar Direktur Perlindungan WNI Kemenlu RI, Teuku Faizasyah.
“Gelombang pertama ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk memastikan semua WNI dapat dievakuasi dengan aman ke tanah air.”
Rencana Evakuasi Gelombang Kedua
Kemenlu RI juga mengonfirmasi bahwa proses pendataan dan koordinasi untuk gelombang kedua evakuasi WNI sedang berlangsung.
Hingga saat ini, sebanyak 97 WNI telah menyatakan kesediaannya untuk mengikuti proses evakuasi tahap berikutnya.
BACA JUGA:Makin Mencekam! Lebanon, Suriah, dan Palestina Gabungkan Kekuatan Siap Luluh Lantahkan Israel
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: