Kendalikan Inflasi, Palembang Kerja Sama dengan Enrekang

Kendalikan Inflasi, Palembang Kerja Sama dengan Enrekang

Kendalikan Inflasi, Palembang Kerja Sama dengan Enrekang --

Disebutkan bahwa inflasi di bulan November secara bulan ke bulan (m to m) sebesar 0, 39 persen. Inflasi secara tahun ke tahun (y on y) sebesar 0,95 persen, dan inflasi y to d, sebesar 0,82 persen.

Bawang merah menyumbang/andil dalam inflasi sebesar 0,12 persen, dan cabai merah berandil dalam inflasi sebesar - 0,02 persen.

Wali Kota Palembang Cheka Virgowansyah menyambut positif kerja sama dengan Kabupaten Enrekang.

BACA JUGA:Tekan Angka Stunting, Pemkot Palembang Luncurkan Dapur Sehat

BACA JUGA:Cegah Kesalahan dan Penyalahgunaan, Pemkot Palembang Kolaborasi dengan Kejari

"Ini salah satu upaya kita mengendalikan inflasi," ujarnya diwawancarai usai acara.

Cheka menyebutkan Pemkot Palembang terus berupaya mengendalikan inflasi melalui sejumlah program. Antara lain operasi pasar, pemantauan harga bahan-bahan kebutuhan pokok.

"Koordinasi dengan TPID (tim pengendali inflasi daerah, red) provinsi, dan pihak terkait lainnya," kata Cheka.

Dia menambahkan, beberapa upaya di atas juga akan dilaksanakan Pemkot Palembang terkait persiapan Palembang menghadapi Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, dalam kaitannya dengan pengendalian inflasi.

BACA JUGA:Keluhan Masyarakat, Pemkot Palembang Evaluasi Tarif Parkir Mahal di Benteng Kuto Besak

BACA JUGA:Pemkot Palembang Salurkan Dana Hibah ke 2.067 Masjid dan Mushola

"Kita juga akan berkoordinasi dengan Bulog untuk stok sembako utamanya beras agar tidak terjadi kelangkaan yang berdampak pada inflasi," kata Cheka.

Disinggung terkait panic buying jelang Natal dan Tahun Baru, Cheka menyampaikan, panic buying dipicu lantaran permintaan bahan-bahan pokok banyak, sementara ketersediaan bahan sedikit atau langka.

"Kita akan berupaya agar stok bahan pokok tetap ada,  sehingga masyarakat tak perlu melakukan panic buying," ujar Cheka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: