Belajar Dari Kasus Jaksa Jovi Suara Anak Muda Dihancurkan: ‘Tetap Bersuara Kebenaran Pasti Temukan Jalannya’
Belajar dari kasus jaksa Jovi suara anak muda dihancurkan: ‘tetap bersuara kebenaran pasti temukan jalannya’. foto: @farhanbadiuzz--
Jovi Andrea Bachtiar siap hilang jabatan jaksa demi tegakkan kebenaran.
“Saya masa bodo, masih bisa banting stir jadi advokat”, tegasnya.
“Kalau memang harus kehilangan jabatan jaksa untuk memperjuangkan kebenaran dan keadilan saya masa bodo, saya masih bisa banting stir menjadi advokat,” tandasnya.
Jaksa Jovi Andrea Bachtiar di akun TikToknya juga mengungkapkan cerita perjalanan hidupnya.
Jovi mengungkapkan, ayahnya hanya orang biasa, pernah menjadi buruh pabrik di Cikarang dan menjadi tukag ojek di Bekasi.
“Sekarang ayah saya berprofesi sebagai buruh tani di Simalungun tetapi walaupun demikian ayah saya bisa membiayai kuiah anaknya di Fakultas Huku Gadjah mada tanpa mengrus surat keterangan tidak mampu (SKTM) untuk mengemis bantuan dari pemerintah,” kisahnya.
Bahkan, ayahnya memilih bekerja keras dan menjua satu-satunya rumah seharga Rp150 juta dari harga normal Rp250 juta di perumahan Tridaya IV kecamatan Tambun Selatan Bekas.
BACA JUGA:Terbukti Bersalah Mencemarkan Nama Baik, Jaksa Jovi Andrea Bachtiar Dihukum 6 Bulan Percobaan
“Semua untuk memenuhi kebutuhan biaya saya selama saya kuliah di FH UGM,” ungkapnya.
Jaksa Jovi Andrea Bachtiar tegaskan dirinya menjadi jaksa tidak menyogok.
Seperti diberitakan, jaksa Jovi Andreaa Bachtiar akhirnya mundur jadi pengawai kejaksaan. Jovi tegaskan dinya adalah anak buruh tani yang masih punya harga diri.
Surat resign Jaksa Jovi Andrea Bachtiar itu ditujukannya kepada Jaksa Agung c.q. Jaksa Agung Muda Pengawasan Cq. Jaksa Agung Muda Pembinaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: