Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi Pastikan Stok Pangan Aman Menjelang Natal dan Tahun Baru 2025

Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi Pastikan Stok Pangan Aman Menjelang Natal dan Tahun Baru 2025

Pj Gubernur Sumsel, Elen Setiadi, memimpin rapat koordinasi pengendalian inflasi dan ketersediaan pangan menjelang Natal dan Tahun Baru 2025.--

Saat ini, harga beras premium tercatat sebesar Rp. 14.149 per kilogram, sementara harga eceran tertinggi (HET) untuk jenis beras ini adalah Rp. 14.900 per kilogram.

Kenaikan harga ini menjadi perhatian khusus bagi Pemprov Sumsel agar tidak berdampak pada daya beli masyarakat.

Untuk mengatasi potensi kenaikan harga pangan, Pemprov Sumsel juga merencanakan gerakan pasar murah yang akan dilaksanakan pada tanggal 4 Desember 2024 mendatang.

BACA JUGA:Bahas Penataan Kota, Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi Terima Audiensi Pj Walikota Palembang

BACA JUGA:Siaga Bencana, Pj Gubernur Sumsel Pastikan Kesiapan BPBD Lubuklinggau Hadapi Musim Hujan

Tujuan dari pasar murah ini adalah untuk memastikan bahwa masyarakat dapat memperoleh kebutuhan pangan dengan harga yang lebih terjangkau, terutama bagi komoditas yang rawan terjadi kelangkaan seperti minyak goreng.

“Antisipasi kelangkaan minyak goreng juga menjadi perhatian serius. Oleh karena itu, kami akan mengadakan gerakan pasar murah yang akan memudahkan masyarakat mendapatkan barang kebutuhan pokok dengan harga yang stabil,” kata Elen.

Selain memastikan ketersediaan pangan, Elen Setiadi juga memberikan perhatian terhadap kesiapan sektor energi di Sumsel, khususnya dalam hal ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) dan pasokan listrik.

Menurut Elen, hingga saat ini, pasokan BBM dan listrik di Sumsel dalam keadaan aman, sehingga tidak akan mengganggu kelancaran distribusi barang dan pelayanan masyarakat, terutama selama periode Nataru.

BACA JUGA:PJ Gubernur Sumsel Support Penug Tim Saber Pungli di Sumatera Selatan: Layanan Publik Rentan!

BACA JUGA:Pj Gubernur Sumsel Ingatkan ASN Jaga Netralitas di Pilkada 2024

Di sisi lain, Pemprov Sumsel juga mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana yang dapat terjadi akibat musim penghujan.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Sumsel memprediksi puncak curah hujan akan terjadi pada bulan November hingga Januari 2025.

Musim hujan yang cukup intens ini dapat menyebabkan potensi banjir, terutama di daerah yang rentan.

Elen Setiadi mengingatkan untuk melakukan upaya mitigasi seperti pembersihan drainase dan persiapan pompa air guna menghindari terjadinya genangan air yang dapat merusak infrastruktur dan mengganggu aktivitas masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: