Inilah Jejak HBR Motik Bidan Organisasi Pengusaha Pribumi Masa Penjajahan Asal Bunga Mas Lahat yang Ditakuti

 Penulis Buku dan Karya Sastra

Menulis buku "Ilmu Saraf Melayu Umum" (Tata Bahasa Indonesia), yang digunakan di sekolah menengah sejak 1937 hingga 1952.

Menulis roman "Gelombang Percintaan" dan "Karena Seroja", serta sandiwara "Liku Gelombang Cinta".

Kegiatan Sosial dan Pembangunan Daerah

Inisiator pembangunan Masjid Agung Sunda Kelapa di Jakarta.

Pendiri Pesantren Abdurrahman di Bunga Mas, Lahat.

Aktif dalam organisasi perantau Persatuan Perantau Sriwijaya dan melestarikan budaya Palembang.

Penghargaan

Bintang Mahaputera Pratama dari Presiden Republik Indonesia.

Tanda Penghargaan dari Angkatan 45 berupa penancangan Bambu Runcing di pusaranya.

Penamaan jalan H.B.R. Motik di beberapa kota seperti Jakarta, Lahat, dan Palembang sebagai bentuk penghormatan.

H.B.R. Motik dikenal sebagai pejuang ekonomi, pendidik, penulis, dan pengusaha yang turut berperan penting dalam kebangkitan pengusaha pribumi di Indonesia.

Semangat nasionalisme dan kebangsaannya tampak jelas dari kontribusinya dalam berbagai organisasi dan gerakan kemerdekaan.

 

 

Sumber: