Donald Trump Klaim Kemenangan di Tengah Ketatnya Perebutan Suara Elektoral di Pilpres AS

Donald Trump Klaim Kemenangan di Tengah Ketatnya Perebutan Suara Elektoral di Pilpres AS

Donald Trump Klaim Kemenangan di Tengah Ketatnya Perebutan Suara Elektoral di Pilpres AS--

Namun, jika ada proses penghitungan ulang atau hambatan lainnya, pengumuman hasil bisa memakan waktu beberapa hari hingga minggu.

Kilas Balik Pengumuman Hasil Pilpres AS 2020

Dalam pemilu sebelumnya pada tahun 2020, yang diadakan pada Selasa, 3 November, hasil akhir diumumkan oleh jaringan televisi AS pada Sabtu, 7 November. 

Kala itu, Joe Biden dinyatakan sebagai pemenang setelah hasil dari beberapa negara bagian kunci dikonfirmasi.

 Saat itu, baik pendukung Trump maupun Biden berharap kemenangan berada di tangan mereka karena kedua kandidat bersaing ketat menuju angka 270 suara elektoral.

BACA JUGA:Hari Ini Pertarungan Panas Pilpres AS 2024, Siapa Unggul dan Bagaimana Kebijakan Soal Gaza Palestina

BACA JUGA:34 Dakwaan Bersejarah, Seret Donald Trump ke Penjara, AMERIKA MASUK NERAKA!

Meskipun mayoritas negara bagian mengumumkan hasil pemilihan mereka dalam 24 jam setelah pemungutan suara, beberapa negara bagian yang menjadi 'kunci', seperti Pennsylvania dan Nevada, membutuhkan waktu lebih lama untuk menyelesaikan penghitungan. 

Pada akhirnya, Pennsylvania yang memiliki 19 suara elektoral menjadi penentu kemenangan Biden. 

Waktu Pengumuman Hasil Pilpres AS

Secara umum, warga AS sudah terbiasa mengetahui hasil pemilu presiden pada malam hari setelah pemungutan suara atau setidaknya pada dini hari keesokan harinya.

 Pada tahun 2016, ketika Trump pertama kali memenangkan kursi presiden, pengumuman dilakukan sebelum pukul 03.00 waktu setempat sehari setelah pemilihan.

Sedangkan pada tahun 2012, kemenangan Barack Obama pada periode kedua diumumkan sebelum tengah malam di hari pemilihan.

Namun, pengecualian terjadi pada pemilu tahun 2000 antara George W. Bush dan Al Gore. 

Pada saat itu, persaingan ketat di Florida berujung pada penghitungan ulang yang berlangsung hingga tanggal 12 Desember, ketika Mahkamah Agung AS mengakhiri penghitungan ulang dan menobatkan Bush sebagai presiden.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: